Kamis, 26 November 2009

KESELAMATAN YANG PASTI

Renungan Natal 2009
Oleh : Sepsianto


Mengapa pada renungan natal kali ini mengangkat tentang kesalamatan yang pasti. Karena seperti Pastinya Matahari terbit dari timur dan tenggelam di sebelah barat. Itulah keselamatan di dalam jiwa kita yg di janjikan Yesus dengan pengorbanannya di kayu salib.keselamatan yg pasti bukan mudah mudahan. Tapi tidak dengan begitu saja keselamatan yg pasti itu kita dapat sudah barang tentu kita harus bisa mengikut dan percaya kepada yang menjanjikan keselamatan itu.

Percaya Pada siapa …?
Sudah barang tentu percaya kepadaNya yaitu Yesus Kristus
Percaya kepada Yesus sebagai apa..?
Sebagi Mesis yang di urapi sebagai Tuhan dan Juruselamat
Percaya yang bagai mana..?
Percaya dengan kita bisa melakukan apa yang menjadi Kehendak dari Allah Bapa kita dan melakukan apa yg menjadi Perintah dan menjauhi apa yng menjadi laranganNya.kenapa dengan melakukan segala perintahnya sebab Iman tanpa perbuatan padahakekatnya Iman itu adalah Mati.
Perbuatan apakah itu...?
Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenaphatimu dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akalbudi mu dan Kasihilah sesama mu manusia seperti engkau mengasihi diri mu sendiri.

Saudara dan saudari didalam kehidupan kepercayaan Tidaklah cukup dengan pengorbanan Yesus terus kemudian kita sudah terbebas darai segalanya.! Lah kok enak .? sudah barang tentu tidak semudah itu, di sini ada 3 Poin penting yang saling terkait untuk mendapatkan Keselamatan yang pasti Yaitu 3 M

1. Mendengar
2. Mempercayai
3. Melakukan

1a. Mendengar

Saudara dan saudari yang kekasih pertama tama kita pasti penasaran dan dari rasa penasaran itu kita haruslah ada usaha untuk mencari taju di mana keselmatan yang pasti itu ada, setelah kita penasaran dan mendengar dimana keselamatan yang pasti itu ada maka kita di harapkan untuk terus bisa mendengar Firman firman Allah baik di dalam Sidang sidang Jemaat atau pun di forum forum atau acara acara kerohanian yang lainnya. Setelah kita sering mendengar sukacita itu maka kita maka di harapkan bisa terus mendengarkan kabar kesukanan itu.


2a.Mempercayai

Saudara saudari yang kekasih tidaklah cukup untuk memperoleh keselamatan yang pasti itu hanya dengan sering mendengar apa yang menjadi firman firman Allah , setelah kita sering mendengar kan kabar sukacita yaitu firman firman Allah langkah selanjutnya kita di Wajibkan untuk dapat Mempercayainya karena apa gunanya mendengar dan mendengar tapi tidak mempercayai apa yang di dengarkannya, akan sangat percuma apabila kita mendengarkan semua firman Allah baik di dalam Tempat ibadah ataupun di acara acara Religi lainnya tanpa mempercayainya. Jadi apabila kita sudah sering mendengar di wajibkan untuk dapat mempercayai apa yng kita dengar . di langkah ( Poin) kedua inilah yang merupakan penentu untuk dapat melangkah ke langkah selanjutnya

3a. Melakukan

Saudara saudari apakah setelah kita Melaksanakan Poin 1 & 2 yaitu mendengar dan Mempercayai Kita sudah bisa mendapatkan keselamatan yang Pasti itu...? keselamatan yang pasti itu sangatlah mahal dan tidak bisa di beli dengan apa pun karena pengorbanan sang Anak Manusia dengan darahNya. Jadi setelah kita dapat mendengar dan banyak mendengar kita di wajibkan untuk dapat mempercayai apa yang kita dengar dan apa yang kita dengar dan percayai itu haruslah dapat kita ”lakukan” melakukan apa ..? jika kita sudah dapat mendengar apa yng di firmankan Allah bapa kita ( tentu melalui para hambaNya) kita di wajibkan mempercayai isi dari firman itu dan setelah itu kita di wajibkan pula untuk melakukan apa yng manjadi Kehendak Allah bapa kita yang kita dengar dan kita percayai itu karena pada hakekatnya Iman tanpa Perbuatan Adalah Mati.namun tidak lah mudah untuk itu semua untuk dapat melakukan apa yang Allah perintahkan dan menjauhkan apa yang menjadi laranganNya.

Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Karena manusia itu masih bertubuh dan berdaging, karenanya didalam danging itu terdapat, Kekecewaan, sakit hati, irihati,Cemburu, Amarah, dendam dll.itu semua tumbuh subur dalam kehidupan kedagingan.maka karena hal inilah Allah memberikan semacam peringatan atu tegoran kepada manusia dan Turunlah 10 Perintah kepada Musa yang intinya semua perintah itu adalah peringatan, Jangan ini , Jangan itu yang kesemuanya adalah kehidupan Kedagingan.

Bisa kita bayangkan manusia adalah tempatnya hilaf, salah karena selalu di dominasi dengan kedagingannya. dan Allah melihat bahwa manusia semakin menjauh dan melupakan Tuhan Allahnya, ada firman Allah yg menyatakan bahwa ” Jika engkau mempunyai Kepercayaan sebiji sesawi saja Gunung bisa engkau Pindahkan.” dengan firman Allah ini bisa kita bayangkan betapa Kotor dan Tidak pantas Manusia di hadapan Allah dan Betapa Jauhnya SORGA itu. sebiji sesawi saja tidak mampu manusia berikan kepada Allah. Manusia cenderung semakin jauh dari persekutuan dengan Tuhan Allahnya, pada hal sudah banyak di teladani oleh Sang Mesias sang juruselamat kita, hanya beliau lah yang bisa menjadikan kita bisa lebih dekat lagi dengan Allah bapa kita. Yesus memang di lahirkan bertubuh dan berdaging tetapi dia bisa menjauhkan diri dari segala sifat sifat kedagingannya ( Kesombongan, Irihati, Kedengkian Dendam, Sakithati dll ) dan bisa bersekutu dengan Allah bapanya ( Manungaling Kawulo Gusti ) sampai pada akhirhayatnya. Disinilah kita di harapkan bisa mencontoh keteladanan Yesus karena dialah yg menjadi jalan untuk kita sampai di rumah Allah sang bapa surgawi kita.

Sehingga kita pun bisa bersekutu dengan dirinya dan Allah bapa kita yaitu peleburan seorang yang menyembah kepada yang di sembah, suatu hubungan yang akrab antara hambadan Tuhan Allahnya sehingga tidak lagi memiliki jarak yang memisahkan keduanya, Allah diam dalam dirikita yaitu melalui Baptisan, Perjamuan dan Kematerean ketiga sekramen yang mengikat kita kepada kedekatan kita dengan Allah bapa surgawi kita, dan kita ada dalam Hati Allah bapa kita ( Manungaling Kawulo Gusti) sehingga keselamatan yang pasti dapat kita raih melalui Putranya yang tunggal, sehingga kita dapat di hantarkan ketempat dimana tidak pernah dirasakan dengan kulit, tidak pernah di lihat dengan mata, bahkan takpernah terbayang atau terpikirkan oleh Benak Manusia.dimanakah tempat itu..? tempat itu ada Dimana Allah bapa kita Berada.!