Catatan Ibadah 6 Mai 2018
Oleh : Sepsianto
Dasar Firman : Yohanes 16 : 8 -11
Dan kalau ia datang, ia akan menginsyafkan dunia akan
dosa, kebenaran, dan penghakiman: akan dosa karena mereka tetap tidak percaya
kepada KU, akan kebenaran, Karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat
Aku lagi ; akan penghakiman karena penguasa dunia ini telah di hukum
Ayat in merupakan percakapan perpisahan sebelum karena yesus tahu akan
berpisah dengan murid muridnya dan naik
kepada Bapa dan menjanjikan Roh kudus, Pengikutan
Kita Kepada Kristus benar-benar membutuhkan komitmen yang tinggi, tidak boleh
setengah-setengah. Atau di Zona Abu abu, atau suam suam kuku. Sebab kita di
ajarkan Penyangkalan diri berarti harus menyalibkan segala keinginan daging
kita, rela meninggalkan dosa dan berkomitmen untuk hidup Selaras dengan kehendak Tuhan. Memikul salib berarti harus rela di benci dan
dimusuhi oleh dunia ini karena nama Yesus. Akan tetapi sering kali Manusia
gagal Paham dalam memahami ajaran kristus pada hal gagal memahami Yesus dan tak
melakukan perintahnya adalah hal yang
berdosa, karena Kebenaran yang berlaku di hadapan Allah berasal IMAN kepada
Yesus Kristus.
Kita terkadang gagal paham seperti Bangsa Israel ketika itu yang
mendambakan kedatangan Yesus Sebagai Raja seperti janji Allah , yang mereka
inginkan adalah Raja Dunia yang akan
membawa mereka ke sebuah kebebasan dan kemerdekaan Bangsa Israel, mereka gagal
paham bahwa Kerajaan yang yesus janjikan Adalah bukan Kerajaan yang Berasal
dari Dunia dan Kebebasan yang di janjikan adalah Kebebasan Jiwa dari penjajahan
Dosa. Yesus tidak pernah mengatakan IA
datang untuk membawa kemakmuran, kesuksesan, kemajuan dan yang lainnya tapi
justru sebaliknya,
Ungkapan mengikut Yesus menyangkal diri dan memikul salib berarti
menyatakan bahwa perjalanan hidup seseorang yang sudah percaya akan Yesus
Kristus juga akan banyak menanggung penderitaan.
Kita menderita dalam perjuangan seumur hidup melawan dosa
(Roma 6:1-21; 1 Pet 4:1-2) dengan menyalibkan semua keinginan duniawi kita
(Roma 8:33, Gal 2:20, 6:14, Titus 2:12), Kita menderita dalam peperangan dengan
Iblis dan kuasa-kuasa kegelapan pada waktu kita membesarkan Kerajaan Allah
demikian juga penganiayaan yang akan datang melalui perlawanan kita terhadap
guru-guru palsu yang memutarbalikkan kebenaran Injil (Gal 1:9, Fil 1:15-17), Kita
menanggung kebencian dan ejekan dari dunia (Yoh 15:18-26) ketika kita bersaksi
tentang kasih Allah dan perbuatan mereka yang jahat (Yoh 7:7), demikian juga
ketika kita berbeda dengan dunia ini secara moral dan rohani.
Yesus meberikan Yang Berbeda kepada Dunia kepada
Manusia , itulah kelebihan
yesus dengan para Nabi adalah Yesus
mampu melihat masa depan melihat apa
yang akan terjadi dan harus berbuat apa, yesus tidak menunggu perintah karena
dialah yang memerintah, karena yesus mengetahui , bahwa waktunya hidup di dunia
tidak lama lagi, dan IA tahu murid muridnya akan merasa kehilangannya maka
yesus menguatkan murid muridnya akan
Tugas mereka, dengan Menjanjikan Roh Kudus sebagai Penolong dan penghibur
mereka.
Maka Setelah
Yesus Naik Ke surga di sini bisa kita
pahami bahwa Yesus telah mampu mengalahkan kematian, dan kepergiannya ke surga
merupakan peristiwa yang sangat penting karena Ia ingin menyelesaikan pekerjaan
Nya , Di Alam Sana maupun di Alam sini ( Dunia) dan setelah mempersiapkan
segala sesuatunya di Alam sana Yesus Berjanji akan datang Kembali (Yoh
16:16,22,23)
Lalu Apakah Peranan
Roh Kudus dalam Kehidupan Manusia Saat ini ..?
Ø
Roh
Kudus Memberikan Pengetahuan
Dalam
hal ini Roh kudus memberikan pengetahuan tentang apa ? Roh kudus membawa kita
kepada pengetahuan bahwa :
1. Yesus adalah Alllah sejati dan Manusia
Sejati
2. Yesus adalah Hakim yang Adil
3. Yesus adalah Sang Juru selamat Umat
Manusia
4. Yesus adalah Penggenapan Dari Janji
Janji Allah
Untuk itu iman
kepada Kristus adalah sarat mutlak untuk memperoleh keselamatan yang membawa
kepada pengetahuan kita akan Kash Nya, Kemurahan Nya, dan Juga Kuasa yang ada
pada diri Nya, tentu saja pengetahuan yang di dasari dengan sebuah
Kebijakan,Ketekunan,Kesalehan, Kasih akan sesama denda tentu dengan Penguasaan
diri sehingga dapat membawa kita kepada pengetahuan yang benar baik secara
Rohani (Religi) ataupun Jasmani ( Sosial, Budaya dan Nilai nilai Moralitas) 2
Pet 1 5:11
Dalam hal ini
Roh kudus yang telah datang di katakan akan menginsayafkan dunia akan dosa, Menginsyafkan juga bisa mempunyai makna “Mengingatkan” akan dosa dosa manusia,
untuk itu tetap kita harus membuka hati kita dengan lapang untuk roh kudus itu
dapat bekerja dalam diri kita karena Roh kudus juga melahir barukan orang
percaya ( Yoh 3:5-6) , dan ketika
telah di lahir barukan maka Roh kudus akan tinggal dalam hati orang percaya (1
kor 6:19) sehingga mampu untuk memberikan jaminan keselamatan (Ed 1:13-14) jika
kita terus dalam Iman kepada Kristus. tetapi hal yang paling berharga bagi manusia yakni
keselamatan itu sendiri yakni kehidupan yang kekal akan menjadi milik kita
ketika kita tidak takut kehilangan nyawa sekalipun sebagai konsekwensi mengkitut
Yesus dengan setia dari pada sukses dengan memperoleh seluruh dunia ini tetapi
kehilangan nyawa.