Catatan dari sebuah ibadah 6 Agus 23
Oleh : Sepsianto
Dasar Firman
Kemudian Hagar
menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan:
"Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia
yang telah melihat aku?"
Dalam firman kali
ini kita tidak berbicara fakta sejarah tetapi ingin melihat dari sudut pandang”
Iman dam Kasih” dalam hal ini pelajaran apa yag bisa kita petik dari
kisah/sejarah “Abram” dan keluarga nya.
Seperti kita
ketahui ketika Abram beserta dengan Istrinya Sarai melakukan perjalanan maka
mereka berhenti untuk beristirahat.dan mereka berkemah, dalam peristirahatannya
ini lah maka Sarai teringat akan janji Allah (Perjanjian Abarham dengan
Allahnya) kepadanya Bahwa dia akan di karuniai keturunan yang banyak, sambil
merenung sarai memikirkan suaminya yang mendambakan keturunan, karena hal
inilah maka sarai memohon kepada suaminya Abram, untuk menghampiri kemah Budaknya
“ Hagar” maka setelah itu mengandunglah Hagar oleh karena kehamilannya inilah
maka Hagar Bertingkah mengolok dan menghina sarai yng tdk bisa mengandung. Oleh
karena ulahnya lah maka Hagar di usir untuk menjau dari keluarga Abram.
Sehingga pergilah dia, dalam perjalanannya meninggalkan keluarga Abram maka di
jalan Hagar ini di temui TUHAN dan di sanalah Hagar menyatakan kepada “
Engkaulah El-Roi” ( Allah yang melihat.)
Ketika kita ingin
belajar dari kejadian ini secara iman maka kita bisa melihat beberapa hal yang
ingin kita pelajari dari dua sisi kehidupan dua perempuan ini :
1.“Sarai “
Ø “Sarai” kita bisa melihat
bahwa sarai hanya melihat dari keadaan
fisiknya saja saja , Ia tidak setia Tidak sabar, di dalam menantikan
Janji Tuhan, sehingga dia megambil langkah langkah sendiri dan Tuhan
memperhatikan hal ini Tuhan Melihat hal ini.
Ø “Sarai” Egois dan tidak tahan uji dalam hal ini sarai yang meminta
kepada suaminya untuk menghampiri budaknya tetapi sarai juga yang mengusirnya,
ketika sarai melakukan keputusannya harusnya sudah tahu akan konsekwensi yang
akan di terimanya akan tetapi ketika di uji dengan hinaan dari “Hagar” budaknya
dia tidak tahan maka di usirlah budaknya itu.
2.Hagar
Ø Hagar “Sombong” oleh karena seorang budahk yang kemudian bisa
memberi keturunan kepada majikannya maka hagar kemudin sombong dan menghina
majikan perempuannya dia lupa diri oleh karea hal ini lah maka ia terusir dari
keluarga majikannya.
Ø Tuhan Ttidak pernah melakukan perjanjian dengan Hagar dalam hal
ini ( Keturunan) akan tetapi “Tuhan melihat” apa yang menjadi kesedihan nya
maka Tuhan Melihat apa yang hagar rasakan kesedihannya maka Tuhan Melihat
penindasan yang di lakukan “Sarai” Maka Tuhan Memberkatinya juga (Kejadian
16:11)
Ø Hagar tetap di berkati walaupun bukan orang pilihan Tuhan untuk
mengadakan perjanjian denga Allah maka konsekwensinya “ di berkati keturunannya
akan banyak mendominasi umat manusia akan tetapi akan selalu ada konflik di
antara mereka (Kejadian 16:12)
Jika kita ingin belaJar dan memahami dengan Iman kepada Allah maka
kita hendaknya “ SETIA” dalam menantikan janji Tuhan karena kita yakin dan
percaya semua janji Tuhan pasti akan di genapi , dalam penantian kita tidak
boleh “Egois” dan menggunakan keputusan
kita untuk merubah keputusan(Janji) Allah , sementara kita juga bisa melihat
bahwa Tuhan juga melihat Kondisi,situasi, keadaan kita bagaimana pun dan apapu
Pergumulan kita semua “ Tuhan melihat” karena allah adalah “El-Roi” Allah yang
maha melihat, untuk saat ini Allah/Yesus melihat setiap apa yang kita alami apa
yg menjadi pergumulan kita, Allah saja memberkati Hagar walaupun sejatinya
bukan orang pilihan Allah, apalagi kta yg adalah Anak Anak Allah, Orang orang
terpilih.mungkin di sana sini dari berbagai lini/Aspek kehidupan secara sosial
kita tidak mendapatkan keadilan, tetapi Allah mahamelihat, kita bisa
mengandalkanNya dan kita masih dengan setia menantikan janjiNya.