Renuangan hari ucapsukur :
KORBAN : adalah bentuk fisik yang
di korbankan sebagai rasa sukur yang
disisihkan biasanya dalam bentuk fisik maupun tindakan tindakan sosial,
yang dengan rela dan iklas meluangkan harta waktu untuk mengorbankannya, dengan
berbagi cara, baik untuk sasama manusia ataupun demi kemulianan Tuhan Allahnya.
UCAP ZUKUR : adalah suatu bentuk
ungkapan perasaan serta ekspresi manusia, biasanya tertuang dalam sebuah
tindakan KASIH, ada yg mengekspresikannya dengan Berdoa Sujud sukur, yang
mendapatkan nilai positif di mata Tuhan Allah nya.
Akan tetapi terkadang rasa
kehawatiran menutupi kepikiran, hati dan mata manusia untuk dapat Rela
berkorban dan mengucapkan zukur atas apa yang telah di karuniakan Allah kepada
manusia. Manusia itu memohon untuk dicukupi segala kebutuhannya akan tetapi
ketika sudah cukup minta lebih , lebih dan lebih lagi mengucap sukurnya sampai
terlupakan, karena akan kurang dan kurang terus.
Padahal jika kita pahami betul, dunia ini bandanya orang yg ga punya banda. kenapa demikian karena kita hidup di
dunia ini cuman bergilir ( Gantian) coba kita lihat secara sederhana saja ,
kita tinggal dikota A itu ya cuman
nggantiiin orang dulu, kita di sebut orang orang jaman sekarang itu ya karena
menggantikan orang orang jaman dulu, dan kita itu sebentar lagi juga akan di
sebut orang jaman dulu, karena akan di gantikan oleh anak anak jaman sekarang
(anak cucu kita.) makanya kita hidup di dunia ini banyak banyaklah melakukan
perbuatan yang positif, berbuatlah kebajikan. Sehingga pad saatnya nanti kita
meninggal meninggalkan hal hal yg baik sehingga anak cucu kita bisa mencatat dan
meneladani kebaikan kita. saudara dan saudari yang kekasih Intinya Kita hIdup
di dunia ini hanya Sementara, Sebentar bagaikan Tamu. Maka di hidup kita yg
sebentar ini marilah kita usahakan untuk melakukan yg terbaik untuk kehidupan
kita di Akherat.
Ada pepatah bahwa Mahluk yang
pandai bersukur adalah hewan yang cara
makannya langsung menggunakan mulutnya, coba kita perhatikan :
KAMBING,SAPI,KERBAU, jika kita lepas di padang rumput maka ia akan makan
sepuasnya dan jika sudah kenyang maka ia akan kembali kekandangnya, AYAM pagi
hari kita lepas dari kandangnya mencari makan dan jika sorehari sudah kenyang
maka akan kembali ke kandangnya, saudara
dan saudari yang kekasiah apakan saudara/I pernah melihat ada KAMBING, SAPI
atau KERBAU, pergi ke Padang rumput dengan membawa Karung untuk menyisihkan
makanannya buat esok harinya…? Atau pernahkah saudar/I melihat AYAM pergi
keladang mencari makan dengan membawa
Kantong plastic untuk membawa pulang makanannya untuk hari esoknya…?
Jawabannya TIDAK. Karena apa mahluk
mahluk ini percaya dengan Tuhan Allahnya dan menerima apa yg di karuniakan
Allah kepadanya atau dalam bahas
Jermannya Manut/Nurut ing Pandume Gusti Allah. Lain halnya dengan Mahluk
yang cara makannya menggunakan Tangan terlebih dahulu, mahluk apakah itu yg
menggunakan inisial M dan M, bentuknya sama
yaitu Manusia dan Monyet. Hanya kedua sudara kembar inilah yang selalu
kurang dan kurang, coba kita lihat Monyet jika kita kasih pisang satu sisir
meskipun dia sudah kenyang pasti akan di bawanya pergi.
Saudara dan saudari yang kekasih
jika kita telaah lebih jauh Dunia ini Rumahnya orang yg ngapunya rumah, desanya
orang yg ga punya desa, kampungnya orang yg ga punya kampung, bahkan Negaranya
orang yg ga punya Negara,kita semua Aslinya bukan penduduk duni ini kita di dunia ini pendatang ( imigran)
sebetulnya kita ini aslinya penduduk Surga.
Untuk sementara waktu di mutasi
ke dunia oleh yg maha kuasa. Nah rencananya Allah kita itu mau di pulangkan
lagi ke surga. Kecuali orang yg ga mau. Apakah ada orang yg ga mau masuk surga..?
ada ! Allah sudah ngasih tahu kalau mau masuk surga ini loh jalannya, tetapi ya
masih banyak orang yg mencari jalannya sendiri. Lah yesus sudah mengatakan Akulah jalan kebenaran dan hidup. Eh lah masih ada orang yg ga mau
ikutin jalanya lah itulah orang yg ga
mau masuk surga.
saudara dan saudari yang kekasih intinya kita hidup di dunia ini hanya Sementara, Sebentar bagaikan Tamu. Maka
di hidup kita yg sebentar ini marilah kita usahakan untuk melakukan yg terbaik
untuk kehidupan kita di Akherat . sau dara dan saudari yg kekasih Allah itu maha baik semenjak manusia lahir itu sebetulnya sudah
di kasih peringatan Makanya pada saat lahir manusia itu tangannya mengepal itu
menandakan bahwa dalam diri manusia ,semua isi dunia ada dalam genggamannya.
Manusia itu tdk ada puas puasnya,
saudara saudari yang kekasih di awali dari sejarah Adam dan hawa dikasih
kenikmatan , keindahan , kecukupan tetapi dia jatuh dalam rayuan si Ular
sehingga muncullah sifat manusianya dia ingin menyamai Tuhan Allahnya. Saudara
dan saudari yang kekasih manusia di kasih Akal Budi itu biar bisa berpikir,
melakukan hal hal yang baik (hal hal yg
berkenan di hadapan Allah) karena telah mengetahui tentang buah pengetahuan hal
baik dan buruk. Akan tetapi manusia
cenderung lebih kepada hal hal yang buruk, merasa kurang Tdk ada puasnya. Intinya
adalah Bersukur itu sangat penting, sebagai rasa zukur kita kepada Tuhan Allah
Bapa kita, sehingga Allah pun semakin Sayang kepada kita. Jika kita ingin bener
bener mendapat berkah yang lebih. Kita bersukur tidak di batasi dengan
presentase. Jika kita biasanya berkurban 10 % dan sisanya untuk Kita sendiri.
Coba
kita berpikir terbalik 10 % untuk kita
sisanya untuk berkurban. Saya sangat yakin Allah akan member kita lebih dari yang kita kurbankan. Kita ambil contoh
yg sederhana saja, dalam lingkungan kita. Jika kita membuat Soto di rumah kita
6 Mangkok, kita ambil 1 mangkok dan yg limanya bagikan ke tetangga 1,
tetangga2, tetangga 3, tetangga 4, tetangga 5.
Niscaya kita akan mendapatkan lebih, Tetangga 1 mengembalikan mangkok dg pisang goring,
tetangga 2 membawakan Tahu isi, tetangga 3 mengembalikan mangkok dengan es
campur.tetangga 4 memberi Pecel, tetangga 5 mengembalikandengan empe empe. Dari contoh yg sederhana ini kita bisa ambil kesimpulan
bahwa berkat itu bisa kita dapat tergantung bagai mana kita menyikapi dan
melakukannya.
Akantetapi dengan 10 % saja kita
terkadang lupa / berat bahkan kita samasekali tidak melakukannya, bahkan
terkaang kita yg minta di mengerti oleh Allah (misalnya Ahh Allah kan juga tahu
kita lagi banyak keperluan) jika jaman
dulu Kita yang mengerti memaklumi keadaan kita, saat ini justru manusia
berpikir agar manusia yg di mengerti oleh Allahnya. Padahal Allah tdk berkompromidengan
manusia, yang ada adalah IA dan Amin. Tidak pakai tetapi, Allah juga mengerti/
maklum dll, rasa syaukur itu menjadi peranan yang sangat penting untuk kehidupan kita secara sosial ( berbagi,Peduli, Mengasihi dll) baik untuk interaksi sesama manusia dan mendapatkan nilai tambah di hadapan sang maha kuasa. sehaingga . sehinggasemuanya menjadi hal yang baik. sehingga kita pun menjadi pribadi pribadi yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar