Jika kita
mengajarkan kepada anak anak sekolah minggu mengenai “Takut akan Tuhan” si anak mempunyai pemahaman, Tuhan itu
Menakutkan, lalu si anak akan bertanya Kata guru sekolah minggu Allah itu baik,
allah itu penuh kasih kok kita harus takut akan Tuhan.
takut akan Tuhan bukan berarti, Tuhan Allah itu
menakutkan menyeramkan, akan tetapi kita takut akan konsekwensi yg akan kita
terima apa bila kita melakukan apa yg tdk di kehendaki oleh Allah, Ketakutan
ketakutan inilah yag akn membuahkan hasil
dari apa yg kita ingginkan. Sehingga jika kita ingn melakukan apa yg
menjadi larangan Allah kita di harapkan mengingat dan takut akan apa yg akan kita terima yaitu dosa, Jauh dari kasih
karunia, dan akan masuk kedalam siksaan yg kekal (neraka) halitu lah yang kita
takutkan dari Allah bapa kita. jika kita sering dengar, dalam takut akan tuhan
ada ketentraman yg sangat besar, lalu apakah dengan takut akan tuhan tdk ada
pergolakan2 hidup masalah masalah hidup, problema hidup..? “ADA” lalu jika kita takut akan tuhan di situ kita
mendapat ketentraman, apanya di mana nya..?
nah kita seringkali menjadi bingung,
loh...saya ikut tuhan kok jadi begini , kok malah jadi banyak persoalan
.....kesalahan kita menterjemahkan yg mengakibatkan kita bingung,dan
menimbulkan persoalan.
Takut akan tuhan
ada ketentraman itu membicarakan “BATIN” di dalam korelasi kita secara pribaadi
dengan tuhan. Pasti di dalam tuhan karena kita berjalan dari kesementaraan ke sebuah
kekalan, maka hiruk pikuk pergulatan
problema di dlm dunia ini bukan lagi
sebuah problema yang terlalu sulit kita
akan bisa menghadapi karena adanya kepastian akan pengharapan
Contoh : ada
seorang ibu yg sangat takut jika menyebrang jalan, tetapi ketika ibu ini
melihat anaknya berada di tengah jalan
maka ibu ini akan lari mengamankan ankanya,Seorang ibu kkemudian menjadi
kuat luar biasa ketika ia melihat anaknya berada dalam sebuah bahaya besar,.
Kenapa demikian karena ibu ini mempunyai ikatan yg kuat dengan anak ini ,
kemudian ketakutan itu membuat dia kuat untuk melakukannya.
Terlebih lagi
orang yang takut akan tuhan yg mempunyai keterikatan dengan tuhan membuat dia
kuat untuk melewati berbagai persoalan, pergumulan2 dalam hidup. Jadi jangan katakan hidup menurut kehendak
tuhan tdk ada persoalan, justru mengikut tuhan persoalan itu akan semakain
banyak, semakain menjadi jadi, semakin banyak warna warninya, ( yg tadinya
boleh jadi tdk boleh dll ) dalam konteks keberdosaan.
Ayub 28 : 28 mengatakan Sesungguhnya, takut akan Tuhan,
itulah hikmat dan menjauhi
kejahatan itulah akal budi. jadi takut akan tuhan berarti juga kita memiliki
hikmat dan memiliki Akal budi dan yang di berikan tuhan adalah ketenangan , ketentraman di dalam batin kita
dan itu memberikan kepada kita suatu perlindungan, karena Tuhan mengatakan akan
melindungi anak anaknya yg takut akan dia. Oleh karena itu pemasmur mengatakan,
kebahagiaan orang hidup adalah Takut akan Tuhan. Jadi seluruh korelasi dalam
hidup adalah Takut akan Tuhan. Sehingga boleh juga di katakan jika kita tidak
takut akan Tuhan berarti kita tidak mempunyai hikmat dan akal budi, sehingga
tdk ada tuntunan dalam hidup sehingga hidupnya di dalam dunia hanya memikirkan
perkara perkara yang sia sia (perkara perkara Duniawi) tanpa memikirkan
kehidupan sesudahnya.
Maka kita akan di
giring dan di tuntun Tuhan melewati
seluruh problema kehidupan. Bahkan kita berhasil di dalam kegagalan...? kalau kita menikmati keberhasilan dalam
puncak prestasi. Itu biasa (banyak orang yg Bisa) tapi bisa menikmati
keberhasilan dalam kegagalan Itu baru Hebat..!
ada orang bangkrut terus dalam usahanya tetapi batinnya tenang saja dia tidak goyah
pengharapannya kepada Tuhan tdk lantas meninggalkan Tuhan. Itu namanya berhasil
dalam kegagalannya, atau orang yang
gagagl terus dalam sekolahnya tetapi berhasil dalam usahanya. ( itu juga
berhasil dalam kegagalannya) karena itu bagaimana
kita di dalam menghadapi persoalan2 pergumulan2. Bagai mana kita bertarung
melawan derasnya arus dunia ini. Karena apa Karena Takut akan tuhan adalah
Sumber kehidupan. Jadi jika di dalam
takut akan tuhan ada ketentraman kita telah menemukan sumber kehidupan. maka
org yg takut akan tuhan bisa di katakan orang yg luar biasa , karena di sana
ada pengharapan yg solid yang kuat sehingga mampu menerobos melewati persoalan
persoalan pergumulan2, karena ada pengharapan.
Banyak sekali
paradok paradok jangan kita terperangkap
di dalamnya. Misal : “ Tertawa dalam kegagalan “ bagai mana orang tertawa
didalam kegagalan...?” Berbahagia dalam aniaya” , Bagaimana bisa “ Menemukan justru didalam kehilangan” tetapi kita jangan sampai “kehilangan dalam
penemuan”
Ada orang yg tdk punya apa apa (miskin dlm
hidupnya) tetapi dia deket sekali dg Tuhan,
tetapi begitu mempunyai Segalanya dia
jauh dari Tuhan( Karena pekerjaan,karir,uang.) Itu dia dapatkan penemuannya tapi dia kehilangan yg paling penting dalam
hidupnya. Nah yg sangat menyedihkan adalah sudah tdk dapat
kehilangan pula, jadi kehilanganlah dua duanya.
Jadi tdk ada di dunia ini kemerdekaan yg sesungguhnya, sebab tdk ada
hidup dengan dua sisi. Makan masing masing mempunyai keunggulan keunggulan,
keunggulan bisa menjadi kelemahan, dan kelemahan bisa menjadi keuunggulan. Itu
sebabnya ketentraman hanya ada di dalam Tuhan.
Karena di dalam tuhan ibarat jangkar yg bisa
menjadi penyeimbang di dalam kehidupan seperti yg menjadi paradok spt di atas.
Jadi kebersamaan dg tuhan menjadi keunggulan di dalam kehidupan kita. suhingga
kita tdk terjebak keunggulan dalamkehidupan. Jangan di kira tuhan memberkati
kita karena kita bisa membeli A, membeli B dan lain sebagainya
Ref : dari sebuah khotbah YR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar