Selasa, 23 Oktober 2012

KORBAN & UCAP ZUKUR

Renuangan hari ucapsukur :


KORBAN : adalah bentuk fisik yang di korbankan sebagai rasa sukur yang  disisihkan biasanya dalam bentuk fisik maupun tindakan tindakan sosial, yang dengan rela dan iklas meluangkan harta waktu untuk mengorbankannya, dengan berbagi cara, baik untuk sasama manusia ataupun demi kemulianan Tuhan Allahnya.

UCAP ZUKUR : adalah suatu bentuk ungkapan perasaan serta ekspresi manusia, biasanya tertuang dalam sebuah tindakan KASIH, ada yg mengekspresikannya dengan Berdoa Sujud sukur, yang mendapatkan nilai positif di mata Tuhan Allah nya.

Akan tetapi terkadang rasa kehawatiran menutupi kepikiran, hati dan mata manusia untuk dapat Rela berkorban dan mengucapkan zukur atas apa yang telah di karuniakan Allah kepada manusia. Manusia itu memohon untuk dicukupi segala kebutuhannya akan tetapi ketika sudah cukup minta lebih , lebih dan lebih lagi mengucap sukurnya sampai terlupakan, karena akan kurang dan kurang terus.

Padahal jika kita pahami betul, dunia ini bandanya orang yg ga punya banda. kenapa demikian karena kita hidup di dunia ini cuman bergilir ( Gantian) coba kita lihat secara sederhana saja , kita tinggal dikota A itu  ya cuman nggantiiin orang dulu, kita di sebut orang orang jaman sekarang itu ya karena menggantikan orang orang jaman dulu, dan kita itu sebentar lagi juga akan di sebut orang jaman dulu, karena akan di gantikan oleh anak anak jaman sekarang (anak cucu kita.) makanya kita hidup di dunia ini banyak banyaklah melakukan perbuatan yang positif, berbuatlah kebajikan. Sehingga pad saatnya nanti kita meninggal  meninggalkan  hal hal yg baik  sehingga anak cucu kita bisa mencatat dan meneladani kebaikan kita. saudara dan saudari yang kekasih Intinya Kita hIdup di dunia ini hanya Sementara, Sebentar bagaikan Tamu. Maka di hidup kita yg sebentar ini marilah kita usahakan untuk melakukan yg terbaik untuk kehidupan kita di Akherat. 

Ada pepatah bahwa Mahluk yang pandai bersukur adalah  hewan yang cara makannya langsung menggunakan mulutnya, coba kita perhatikan : KAMBING,SAPI,KERBAU, jika kita lepas di padang rumput maka ia akan makan sepuasnya dan jika sudah kenyang maka ia akan kembali kekandangnya, AYAM pagi hari kita lepas dari kandangnya mencari makan dan jika sorehari sudah kenyang maka akan  kembali ke kandangnya, saudara dan saudari yang kekasiah apakan saudara/I pernah melihat ada KAMBING, SAPI atau KERBAU, pergi ke Padang rumput dengan membawa Karung untuk menyisihkan makanannya buat esok harinya…? Atau pernahkah saudar/I melihat AYAM pergi keladang mencari makan dengan membawa  Kantong plastic untuk membawa pulang makanannya untuk hari esoknya…? Jawabannya TIDAK. Karena apa  mahluk mahluk ini percaya dengan Tuhan Allahnya dan menerima apa yg di karuniakan Allah kepadanya  atau dalam bahas Jermannya Manut/Nurut ing Pandume Gusti Allah. Lain halnya dengan Mahluk yang cara makannya menggunakan Tangan terlebih dahulu, mahluk apakah itu yg menggunakan inisial M dan M, bentuknya sama  yaitu Manusia dan Monyet. Hanya kedua sudara kembar inilah yang selalu kurang dan kurang, coba kita lihat Monyet jika kita kasih pisang satu sisir meskipun dia sudah kenyang pasti akan di bawanya pergi.


Saudara dan saudari yang kekasih jika kita telaah lebih jauh Dunia ini Rumahnya orang yg ngapunya rumah, desanya orang yg ga punya desa, kampungnya orang yg ga punya kampung, bahkan Negaranya orang yg ga punya Negara,kita semua Aslinya bukan penduduk duni ini  kita di dunia ini pendatang ( imigran) sebetulnya kita ini aslinya penduduk Surga. 

Untuk sementara waktu di mutasi ke dunia oleh yg maha kuasa. Nah rencananya Allah kita itu mau di pulangkan lagi ke surga. Kecuali orang yg ga mau. Apakah ada orang yg ga mau masuk surga..? ada ! Allah sudah ngasih tahu kalau mau masuk surga ini loh jalannya, tetapi ya masih banyak orang yg mencari jalannya sendiri. Lah  yesus sudah mengatakan Akulah jalan kebenaran dan hidup. Eh lah masih ada orang yg ga mau ikutin jalanya  lah itulah orang yg ga mau masuk surga.

saudara dan saudari yang kekasih intinya kita hidup di dunia ini hanya Sementara, Sebentar bagaikan Tamu. Maka di hidup kita yg sebentar ini marilah kita usahakan untuk melakukan yg terbaik untuk kehidupan kita di Akherat . sau dara dan saudari  yg kekasih Allah itu maha baik  semenjak manusia lahir itu sebetulnya sudah di kasih peringatan Makanya pada saat lahir manusia itu tangannya mengepal itu menandakan bahwa dalam diri manusia ,semua isi dunia ada dalam genggamannya. 

Manusia itu tdk ada puas puasnya, saudara saudari yang kekasih di awali dari sejarah Adam dan hawa dikasih kenikmatan , keindahan , kecukupan tetapi dia jatuh dalam rayuan si Ular sehingga muncullah sifat manusianya dia ingin menyamai Tuhan Allahnya. Saudara dan saudari yang kekasih manusia di kasih Akal Budi itu biar bisa berpikir, melakukan hal hal yang baik  (hal hal yg berkenan di hadapan Allah) karena telah mengetahui tentang buah pengetahuan hal baik dan buruk.  Akan tetapi manusia cenderung lebih kepada hal hal yang buruk, merasa kurang Tdk ada puasnya. Intinya adalah Bersukur itu sangat penting, sebagai rasa zukur kita kepada Tuhan Allah Bapa kita, sehingga Allah pun semakin Sayang kepada kita. Jika kita ingin bener bener mendapat berkah yang lebih. Kita bersukur tidak di batasi dengan presentase. Jika kita biasanya berkurban 10 % dan sisanya untuk Kita sendiri. 

Coba kita berpikir terbalik  10 % untuk kita sisanya untuk berkurban. Saya sangat yakin Allah akan member kita lebih  dari yang kita kurbankan. Kita ambil contoh yg sederhana saja, dalam lingkungan kita. Jika kita membuat Soto di rumah kita 6 Mangkok, kita ambil 1 mangkok dan yg limanya bagikan ke tetangga 1, tetangga2, tetangga 3, tetangga 4, tetangga 5.  Niscaya kita akan mendapatkan lebih,  Tetangga 1 mengembalikan mangkok dg pisang goring, tetangga 2 membawakan Tahu isi, tetangga 3 mengembalikan mangkok dengan es campur.tetangga 4 memberi Pecel, tetangga 5 mengembalikandengan empe empe.  Dari contoh yg  sederhana ini kita bisa ambil kesimpulan bahwa berkat itu bisa kita dapat tergantung bagai mana kita menyikapi dan melakukannya. 

Akantetapi dengan 10 % saja kita terkadang lupa / berat bahkan kita samasekali tidak melakukannya, bahkan terkaang kita yg minta di mengerti oleh Allah (misalnya Ahh Allah kan juga tahu kita lagi banyak keperluan)  jika jaman dulu Kita yang mengerti memaklumi keadaan kita, saat ini justru manusia berpikir agar manusia yg di mengerti oleh Allahnya. Padahal Allah tdk berkompromidengan manusia, yang ada adalah IA dan Amin. Tidak pakai tetapi, Allah juga mengerti/ maklum dll, rasa syaukur itu menjadi peranan yang sangat penting untuk kehidupan kita  secara sosial ( berbagi,Peduli, Mengasihi dll) baik untuk interaksi sesama manusia dan mendapatkan nilai tambah di hadapan sang maha kuasa. sehaingga . sehinggasemuanya menjadi hal yang baik. sehingga kita pun menjadi pribadi pribadi yang baik.

Senin, 22 Oktober 2012

KEBIMBANGAN

Firman minggu 15 juli 2012
Oleh : Sepsianto

Ragu ragu adalah perbuatan yang di lakukan dengan setengah hati, curiga bahkan tidak percaya, apakah kita termasuk kedalam orang yang ragu ragu dalam pengakuan keimanan kita…? Mari kita tengok kedalam diri kita masing masing, terkadang dalam kita menguji diri kita dengan keimanan kita seringkali keragua raguan itu datang. Karena dengan pertimbangan ini dan itu, sehingga muncul pertanyaan apa ia …? Apa bukan begini..? apa bukan begitu…? Kok bisa sih, masa..? dll itulah pertanyaan pertanyaan yang ada ketika kita di hantui oleh keragu raguan. Sehingga Keimanan yg mestinya kita pegang teguh kita mempertanyakannya dengan pertimbangan pertimbangan yang LOGIS dengan menggunakan Ukuran Manusia.

Jika dulu Iblis dengan berbagai macam cara untuk bisa menggoda dan merayu manusia dan selalu mencari di mana pun keberadaan manusia untuk di jadikan teman teman nya, maka pada saat ini bukan lagi iblis yang rajin dan aktif mencari manusia, jstru malah sebaliknya  Manusialah yang rajin mencari Iblis dengan segala perbuatannya,kepengin cepat kaya tetapi malas bekerja maka si manusia datang ke Iblis,yang bekerja tetapi masih belum cukup mencari cari celah unutuk bisa merauk keuntungan pribadi dengan berbagai dalih, Yang bertani bersusah payah peras keringat memohon katanya kepada Allah  tetapi membawa sesajen ke sawah, Jadi jika kita tetap hidup dalm keragu raguan dan bimbang sudah jelas kita telah di sesatkan oleh Iblis dengan pengertian pengertian jasmani.

Jika kita lihat dalam Ibrani 11:6 Tetapi tanpa Iman  tidak mungkin orang berkenan kepada Allah , sebab barang siapa berpaling kepada Allah ia harus percaya bahwa  Allah memberi upah kepada orang yang sungguh sungguh mencari Dia.
Sungguh sungguh berarti tidak ada keragu raguan percaya sepenuhnya, padahal Yesus telah sering dan banyak menunjukan tentang arti kepercayaan “misalnya di Yoh 8 : 24 Sebab jikalau kamu tidak Percaya Akulah DIA kamu akan mati dalam dosa mu.

Marilah kita lihat contoh :

Lukas 18:18-27.
Dikisahkan ada seorang Kaya bertanya kepada Yesus dengan keyakinannya bahwa dia adalah orang yang baik karena sudah menuruti semua hukum-hukum Taurat dan perintah agama,

Dia bertanya "Guru yang BAIK, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" .

Kemudian jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku BAIK ? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja"

Jawaban Yesus ini merupakan jawaban yang sulit untuk dicerna ,Mari kita coba pahami apa maksud pertanyaan orang kaya tadi kepada Yesus. Bahwa Ketika dia melihat Yesus, dia menyebut Yesus baik untuk alasan yang keliru.dia tidak mengerti bahwa Yesus adalah Allah, yang ia gunakan adalah ukuran Manusia bukan Ukuran Alllah.  dan dia hanya melihat Yesus sebagai "guru", dan oleh sebab itu, dia mengira Yesus adalah juga seorang yang baik (Baca ayat 18) seperti pemahamannya terhadap dirinya sendiri yang sudah berusaha menjadi orang baik.

Mari kita lihat di ayat 18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Hal inilah jika kita mengunakan ukuran Manusia untuk urusan urusan Iman. Karena  orang kaya tentu akan menimbang nimbang akan mengkalkulasi dengan hitungan hitungan yg logis dengan menggunakan logika. Hal ini kita bisa liat ketika si kaya itu merasa telah melakukan Semua perbuatan baik dan melakukan Hukum Allah dalam ayat 18:22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kau lakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Maka keragu raguan itu datang ketika yesus mengatakan hal itu.

Pemahaman yang serupa oleh karena menggunakan pemikiran manusia juga di lakukan oleh Yohanes ketika akan membaptis Yesus, “ Inikah sang Mesias itu yang akan ku baptis atau harus nunggu Mesias yang lain.


Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan kehidupan kekal.(tidak cukup) Dalam Yesaya 64:6 tertulis "Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin". Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan dengan perbuatan baik, untuk apa Tuhan Yesus datang?.  

dalam beberapa contoh pengalaman  kita bisa simpulkan bahwa Kepercayaan itu  adalah suatu kepastian tanpa harus di buktikan. Namun karena kedagingan kita dan karena keraguan kita terkadang kita percaya jika kita melihat Bukti (Logika) seperti yang di lakukan Tomas ketika Yesus datang menemuinya.

Tetapi kita mesti bisa berpegang pada Yoh 20 : 29 Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun Percaya.
Maka jelas lah sudah bahwa Kepercayaan itu  adalah suatu kepastian tanpa harus di buktikan.