Rabu, 18 Juni 2014

SANG PLANNER YG AGUNG



dari sebuah catatan minggu 15/6/2014


Pengenalan kita kepada Allah bukanlah kemampuan kita maupun prestasi kita  melainkan karunia dan hadiah dari allah, Allah tidak kelihatan, tetapi ia mengasihi kita (manusia) IA ingin dekat dengan kita dan ingin menolong kita. oleh karena itu IA tidak tetap tersembunyi melainkan menampak dirinya kepada kita :
hal ini dapat kita kenali di dalam segala karyanya yg Agung, luasnya Alam, indahnya samudra  yg tak terbatas yg menunjukan bahwa Allah itu ada. Ada beberapa Argumentasi mengenai hal ini : 

1.Argumentasi Kosmologikal (kosmos): Dunia

Fakta bahwa kosmos atau dunia itu ada. Sesuatu tidak dapat berasal dari yang tidak ada maka harus ada Penyebab Utama  yang menyebabkan dunia ini eksis. Dari sudut pandang natural, Ia pastilah Seseorang. Argumentasi ini mengatakan bahwa setiap akibat harus ada penyebabnya (Hukum Sebab Akibat). Salah satu tokoh utama yang memopulerkan argumen ini adalah Thomas Aquinas pada abad ke-12. Dunia ini eksis teratur karena ada Oknum Penyebab Utamanya, Sang Pencipta.
 
2. Argumentasi Teleologikal (teleos): Tujuan, Akhir.

Keteraturan yang ada mengimplikasikan akal budi dan tujuan pada hasil dari pengorganisasian itu. Argumen ini kadang disebut argumen Disain dan Tujuan. Karakteristik alam semesta adalah teratur dan itu bermanfaat; hal ini membuktikan ada Arsitek Ahli di belakang semua itu.Rancangan alam semesta begitu menakjubkan. Sebuah benda elektronik yang amat complicated ada karena ada perancangnya, pembuatnya. Lalu bagaimana dengan dunia yang jauh lebih agung ini? Semua bangun rancang alam semesta begitu harmonis dan teratur. Contoh keharmonisan dan keteraturan alam semesta:
Putaran bumi yang memberikan musim, sehingga dari itu pula ada siang , ada malam semua berjalan sesuai dengan Perencanaan dan rancangan Allah.  Untuk itulah Tidak ada Perancang dan perencana yg sehebat, seindah, se agung karyaNya. Allah adalah  Arsitek, yg juga sangat Artistik, Allah adalah perancang yg handal, dan Allah adalah seorang Planner sejati. Jadi, ada perancang di belakang semua itu. Bila dunia ini terjadi atau ada secara kebetulan

3. Argumentasi Antropology (antropos): Manusia.

Melihat manusia sebagai makhluk yang diciptakan menurut/berdasarkan gambar Sang Khalik. Selain bumi ini, manusia adalah Maha Karya Sang Pencipta. Rupa dalam spiritual, yang punya akal budi, moral, emosi dan kehendak. Memiliki intelektualitas yang tidak dimiliki oleh mahkluk hidup lain. Suatu kuasa buta ... tidak akan pernah dapat menghasilkan seorang manusia yang berakal budi, berperasaan, berkehendak, berhati nurani dan percaya pada Sang Pencipta.Manusia yang jumlahnya miliaran, makin bertambah banyak, namun tak seorang pun yang memiliki garis tangan atau sidik jari yang sama. Organ-organ tubuh yang sesuai dengan tempat dan fungsinya. Ini membuktikan apa? Ada Perancang Agung di balik itu semua.

4. Argumentasi Moral

Bahwa manusia memiliki kesadaran akan apa yang salah dan benar, kesadaran moralitas. Berasal dari mana? Ini tidak dapat dinyatakan karena proses evolusi. Ada Oknum menempatkan kesadaran itu. Manusia terdiri dari dua fisik: Jasmani dan Spiritual. Setiap manusia punya kebutuhan spiritual yang tidak bisa dipenuhi oleh material. Setiap jiwa memiliki sisi moral, kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Dan kemampuan itu tidak ada dengan sendirinya. Sang Khalik menanamkan ability istimewa itu dalam diri karya agung-Nya, manusia.

Tetapi adalagi yg lebih penting dari semua argumen di atas bahwa Allah menampak dirinya untuk menolong dan menyelamatkan manusia dari kuasa Iblis, kuasa Dosa, Allah mendekati manusia dengan menampak dirinya dalam bentuk manusia dan Mukzizat yg belum pernah terjadi dalam sejarah kitab para nabi. Ia menjadi ujud manusia yang di lahirkan oleh seorang perempuan yg bernama maria, di lahirkan dari orang yg paling miskin dari kehidupan seorang tukang kayu untuk memberikan teladan, contoh, panutan, bahkan terlahir di tempat yg hina di sebuah kandang Kambing dia adalah Isa Almasi, Sang Mesias,Sang Imam Madhi, Sang Hakim Agung,Dialah Ysus Putra mariam. Yang mengajarkan kepada kita apa yang harus kita lakukan untuk hidup di dalam persekutuan dengan Allah,
Kini pengenalan dan pengetahuan kita tentang allah bukanlah sekedear pengetahuan teoritis, melainkan menjadi sesuatu yang mempunyai dampak di dalam kehidupan kita, dimana itu meyakinkan kita bahwa : Allah mengasihi kita , Allah dekat dengann kita dan Allah menolong kita.














                                                        Ref : Tuk juni 2014 dan beberapa sumber lain