Kamis, 26 Oktober 2017

MEMBUAT SEKALA PRIORITAS DALAM HIDUP DAN MENGENALI KEHADIRAN ALLAH


Dasar Firman : Mts 6 : 33, Luk 21: 31, Kej 28 :12, Kej 21 :19
Tetapi Carilah  dahulu kerajaan Allah dan KebenaranNya, maka semuanya itu akan di tambahkan kepadamu.

Catatan dari 3 Ibadah 18, 22, 25 Nov 2 017
Oleh  : Sepsianto




Aayat 33 ini merupakan bagian dari pengajaran yesus ketika khotbah di bukit di mana khotbahnya di dahului dengan perihal pengumpulan Harta dan kehawatiran akan hidup manusia. Terkait dengan hal ini yesus kemudian memperingatkan umatnya bagaimana hendaknya manusia hidup yang sesuai dengan apa yang di kehendaki oleh Allah.

Ketika kita berbicara tentang kehawatiran tentu saja kita semua menghawatirkan tentang kehidupan kita, terkadang kehawatiran, ketakutan itu membayangi kehidupan kita sehari hari, sehingga manusia mengupayakan bagaimana caranya agar kehawatiran, kecemasan dan ketakutan itu hilang dengan mewujudkan apa yang menjadi impian setiap manusia, walaupun terkadang menabrak norma norma dalam kehidupan, seperti misalnya, curang, fitnah, korupsi dan lain lainnya.


Dalam ayat sebelumnya ayat 31 -32 di sana di katakan : Sebab itu janganlah kamu khawatir dan berkata, apakah yang akan kami makan..? sebab itu di cari bangsa bangsa “yang tidak mengenal Allah”  Tetapi Bapa mu yang di surga tahu bahwa kamu memerlukan semua itu. 
Dan di dalam ayat ke 25 di sana juga di katakan bahwa, hidup itu lebih penting di banding sekedar memikirkan makanan, dan juga memelihara tubuh itu penting dari pada sekedar pakaian.  Yang berarti kita hendaknya menaruh kehendak kita di bawah kehendak Allah, mengenai mengumpulkan harta di nasehatkan juga kepada kita dalam  2 Korintus 8 : 15 bahwa kesederhanaan itulah yang berkenan di hadapan Allah, dalam 2 korintus ini ingin mengatakan bahwa “ Sedikit Bisa Cukup...Banyak Bisa Kurang” kita hidup dalam dua dunia  yaitu secara Jasmani...dan Rohani, jika kita boleh lihat ke belakang manusia ada di dunia ini adalah karena dosanya dan di usir dari kenyamanan dan kedekatannya dengan Allah, maka manusia  di usir untuk mencari pertobatan dan memperbaiki hubungannya dengan Allah.

Jika kita lihat kita di kasih waktu hanya 70 – 100 tahun hidup kita untuk mencari kebutuhan jasmani dan juga kebutuhan jiwa ( Rohani ) dalam hal ini kita di harapkan untuk dapat mampu untuk menentukan mana kah yang prioritas : apakah yang hanya 70 – 100 Tahun itu kita habiskan hanya untuk mencari kebutuhan hidup kita...? lalu mati..? ataukah kita memikirkan perkara yang lebih besar yaitu keselamatan jiwa yang waktunya tidak terbatas.


Dalam firman kali ini Mts 6 :33 sudah dengan jelas,  kita di harapkan mempunyai sekala Prioritas, yaitu untuk  mencari kerajaan Allah terlebih dahulu, maka kebutuhan yang lainnya akan di genapi oleh Allah, yang berarti Kebutuhan jasmani sebetulnya hanyalah Aksesoris tujuan utamanya adalah Kerajaan Allah. Ketika kita berbicara mengenai Kerajaan Allah, kita akan bertanya kerajaan Allah itu seperti apa.

Kerajaan Allah isinya yang ada di sana adalah : Damai, Sejahtera, Sukacita, kesetiaan, kelemahlembutan, kebaikan, Kesabaran, kemurahan, yang berarti menunjuk kepada  persekutuan kekal dengan Allah  yang berarti memberikan prioritas kepada keselamatan Jiwa, dan membiarkan Allah memerintah dalam hati kita, dan menempatkan kehendak kita di bawah kehendak Allah serta mengakui kebenaran Allah sebagai tolak ukurnya. Sehingga kita dapat mampu  mengenali dan menerima pertolongan dan kehadiran Allah di tengah tengah kita,  seperti Yakub yang mampu mengenali kehadiran Allah dan juga mengenali Hanya Allah yang maha Tinggi, dan saat ini  masa masa sekarang kita juga di harapkan mampu untuk mengenali kehadiran Allah di dalam setiap kebaktian dan acara acara kerohanian yang lainnya, sebab ada tertulis dalam  Mts 18 : 20 di sana dikatakan bahwa , sebab Diana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama ku aku hadir di tengah tengah mereka.


Roh kudus mengajarkan kepada kita untuk dapat mengenali juga pertolongan pertolongan Allah, seperti pengalaman Hagar yang adalah budak Abraham setelah melahirkan anak untuk Abraham arah memintanya untuk mengusirnya ke padang gurun, sehingga Hagar di padang gurun merasa kehausan, kelaparan dalam ketidak pastian maka hagar meninggalkan anak nya di semak karena tidak tahan untuk melihat anaknya jika mati kehausan, di sinilah Hagar dapat mampu mengenali kehadiran, pertolongan Allah kepadanya, ia mampu melihat Sumur : yang adalah sumber kehidupan baginya (Kej 21: 8-21))

Bagai mana dengan kita saat ini Apakah kita juga dapat Mampu mengenali Pertolongan, Kehadiran Allah seperti hagar..? kita juga telah di berikan Sumur yang adalah Sumber kehidupan bagi Jiwa kita  yaitu di dalam Yesus Kristus yang mengurbankan dirinya untuk memberikan kehidupan bagi kita, atau mampukah kita juga mengenali kehadiran Allah dalam Khotbah Khotbah yang kita dengarkan, di dalam persekutuan dengan sudara saudari kita..?  kita di berikan kemurahan tidak hanya untuk mampu mengenali, pertolongan dan kehadiran Allah saja tetapi kita juga adalah Ahli waris kerajaan Allah itu sendiri. Seperti halnya Ishak adalah Ahli waris Abraham ( Kej 21 : 12 )


Lalu jika kita telah mampu mengenai pertolongan  dan kehadiran Allah ...pertanyaannya Manakah yang akan menjadi Prioritas kita apakah kehidupan yang hanya sebentar (70-100 th) ataukah kehidupan yang kekal..? Sebagai  manusia yang Hidup oleh karena Roh tentu saja tidak akan memikirkan hal yang sia sia  tetapi menjalani kehidupan dengan tetap memikirkan kehidupan setelah kematian.


Ref TUK NAC Oktober 2017