Dari kiri ke kanan :Rs.Sadrah Suropranoto,Rs.Yotam Martosudarmo,Rs.Kepas Citrowiryo, Rs.Markam Martosudarmo,Rs.Tan Biangsing (hendra tansah Sami), Kasam reja Pawira,Rs.Yusak Wargomartoyo,Rs.Tansah Tikno,Rs.Yusak Sapto Hadi Paryitno.(tdk ada foto) Rs.Rs.Kardiman HDW ( Tidakada Foto ) Rs.Edy Isnugroho, Rs.Samuel hadi Widagdo

Sekelumit Tentang
Gereja Kerasulan Baru Banjar Panepen
Di Awali dari sebuah Pngabaran Injil oleh orang orang Belanda di Hindia Belanda (Indonesia) maka pemerintahan Hindia belanda pada waktu itu menempatkan para Misionaris yng tergabung dalam Kelompok Kelompok kepercayaan dan di buatlah suatu Asosiasi yg di bentuk belanda untuk menampung dan mengkoordinir Kelompok kelompok tersebut dan di beri Nama NZV.(
Bahkan para kiyai di daerah jawa sering mencari dan sowan kepadanya mereka diantaranaya Kyai Petrus Setrodiryo lahir tahun Dusun Ngabean Pandak Bantul, Kyai Jodarmo Wongsosudarmo - Krakitan, Kyai Brojo /Teruman, Kyai Setrodimejo Karanggayam Bantul, Kyai Iskak Kartodikromo Panjangan Pajangan Bantul, Kyai Singowijoyo Mangiran Srandakan Bantul, Kyai Yosapat Sonowijoyo Cangkring, Kyai Kromoinangun Plemantung Bambanglipuro Bantul lan Kyai Kertodrono Kalinampu Pundong Bantul ,
Gereja Kerasulan Baru Banjar Panepen
Di Awali dari sebuah Pngabaran Injil oleh orang orang Belanda di Hindia Belanda (Indonesia) maka pemerintahan Hindia belanda pada waktu itu menempatkan para Misionaris yng tergabung dalam Kelompok Kelompok kepercayaan dan di buatlah suatu Asosiasi yg di bentuk belanda untuk menampung dan mengkoordinir Kelompok kelompok tersebut dan di beri Nama NZV.(
Zendings Vereeniging )
Karena untuk pngabaran injil lebih luas
maka orang orang belanda mempercayakan dalam setiap kelompok ini mempunyai
pimpinan. Karena beda pandangan maka pemimpin pemimin lokal tidak lagi
sependapat dengan pemerintah belanda yg nota bene selalu mengintervensi segala
sesuatunya. Di tahun 1879 ketika sedang cuti di negeri belanda Mr. F.L. Anting
beralih ke gereja Rasuli ( Heresteld Apostolische Zendingskerk) dari rumpun
Irvingian, sekembalinya di Batavia ajaran Gereja itu di sebarkannya di jemat
jemaat yang telah didirikan sebelumnya.dan Ia mengangkat seorang Penghantar
Jemaatbernama Leonard manjadi ”Rasul” ( Apostel) untuk wilayah Jawa.Sepeninggal
F.L .Anting NZV Menerima Tangung jawab Atas Jemat jemaatnNyadan Leonrd
menanggalkan jabatan Rasul, dan di Batavia tetap berdiri jemaat ”Kerasulan”
(Apostolis) yang sebagian besar adalah peranakan ( Keturunan Belanda) dan Kerasulan Warisan Mr. Anting di Batavia
mengangkat Sadrah Suro Pranoto Menjadi ” Rasul” Di tahun 1899 Untuk Penduduk
Asli Hindia Belanda (Pribumi) dan di
masa masa kejenuhan terhadap penjajahan belanda di tanah jawa pada khususnya,
banyak masyarakat yang penasaran dan mencari keadilan dan kebenaran. Di dalam
pencariannya masyarakat mendengar bahwa ada seorang kyai yang terkenal dengan
kearifan dan kebijaksanaan serta mempunyai ilmu yg terkenal beliau adalah Kyiai
Imam Sadrah Suryo Pranoto. Yang di angkat oleh F.L. Anting Bahkan para kiyai di daerah jawa sering mencari dan sowan kepadanya mereka diantaranaya Kyai Petrus Setrodiryo lahir tahun Dusun Ngabean Pandak Bantul, Kyai Jodarmo Wongsosudarmo - Krakitan, Kyai Brojo /Teruman, Kyai Setrodimejo Karanggayam Bantul, Kyai Iskak Kartodikromo Panjangan Pajangan Bantul, Kyai Singowijoyo Mangiran Srandakan Bantul, Kyai Yosapat Sonowijoyo Cangkring, Kyai Kromoinangun Plemantung Bambanglipuro Bantul lan Kyai Kertodrono Kalinampu Pundong Bantul ,
Seirang dengan masa kepemimpinan R.Sadrah sampai dengan
tahun 1900 an banyak saudara sudari menerima Kematrean suci dari beliau ,Petrus
( Pa Mika) Dari Banten Pengikut Mr. Anting menjadi Penatua di Pangharepan. Pada
tahun 1903 ia keluar dari jemaat dan mendirikan jemaat kerasulan.
dan kelompok Kerasulan
menjalin hubungan lagi dengan kelompo Sadrah Kemudian mengangkat Seorang
Pensiunan tentara bernama J.S. Steyvers menjadi Tua tua untuk sidang
rawaselang, dan di di sinilah di berinama ” Gereja Kerasulan Baru”(GKB) dan
sebagian besar sebagian orang kristen dari jemaat NZV beralih ke gereja itu (
GKB) tetapi karena semakin sepuhnya Rasul sadrah maka di tahun 1925 beliau
wafat, dan di gantikan oleh Rasul Yotam Marto rejo, tetapi di tahun 1932 GKB Retak dan berdirilah ” Persekutuan Injil elieser karena satu dan lain hal
Rasul Yotam Martorejo di beri pengasoan di tahun 1933 dan di gantikan oleh Rasul
Kepas Citro Wiryo dan beliaupun mengaso di tahun 1940. Sementara di masa
transisi ni ( Belum ada Pengganti )sementara waktu di pimpin oleh Opsiner (
Uskup) Markam Martosudarmo , akan tetapi di tahun 1951 oste distrik Tan biang sing (Hendra Tansah sami ) dalam
pertemuan di frankurt jerman di angkat menjadi rasul distrik untuk Indonesia,
nah di sinilah mulai terjadi gesekan2 dan perpecahan pun terulang di tahun1953 dan terbentuklah ”
Gereja Kerasulan Pusaka”
menurut markam mestinya beliaulah yg
meimpin tetapi ternyata, di tahbiskan Oste distrik tan biangsing maka ada dua alasan bagi siding siding gereja kerasulan baru Selain Markam marto sudarmo yg
memegang kepemimpinan (pjs.Pejabat sementara) yg mestinya di kukuhkan dan alasan kedua adalah Tan biangsing ( hendra tansah sami yg nota bene keturunan etnis
china, sehingga pecahlah dalam kelompok
kelompok. Upaya rekonsiliasi terus dilakukan maka Rasul Tansah sami melakukan rekonsiliasi agar siding siding kembali bergabung kedalam Gereja kerasulan baru, dan sebagian sidang-sidang jemaat yang tidak mau bergabung dengan Indische Kerk menjadi Gereja Kristen Jawa. Markam Martosudarmo diikuti oleh Imanredja, Tedjomartono,Wargomartoyo, mendirikan “perkumpulan” Masehi Kerasulan Indonesia Hulu Bangsa
Sebulon (MKIHBS). dan Prister Wangsantana yg
merupakan Prister pertama untuk MKIHBS Untuk daerah Karsidenan banyumas di
nobatkanmenjadi Oste sebelum Iman reja.
banyak dari berbagai
wilayah di daerah jawa sehingga di daerah banjarpanepen yg sebelum nya sering
sowan yg waktu itu di pimpin oleh Oste Wangsantana
sesekali sowan kepada Kyiai Imam Sadrah Suryo Pranoto di daerah Kutoarjo. Di masa masa transisi inilah terhenti
komunikasi itu.
Maka di tahun 1956 Rasul
distrik Tan biangsing ( Hendra tansah sami memanggil Semua Pengurus dan Imam
MKIHBS untuk bergabung kembali.diantaranya: Markam
Martosudarmo dari Langenrejo, Imanredja
dari
Maos Cilacap, Wangsatana dari Banyumas,Tedjomartono dari Langenrejo, Wargomartojo dari Krakitan
Bantul Yogyakarta.
Maka dari hasil perundingan itu di awali di tahun 1956 Pasamuan Selanegara (Banjarpanepen) Membangun sebuah Sidang kurang lebih 400 meter dari gereja yg awal di yaitu di Desa Banjarpanepen, maka pada saat peresmian itu juga MKIHBS Banjarpanepen Bergabung kembali ke Gereja kerasulan Baru. yang di ikuti oleh wilayah lain di sekitarnya yaitu Grujugan, Karangtawang, Tritih, Cengal (Karang sari) Karena Tuhan Allah maha pengasih senantiasa membukakan jalan bagi para dombaNya, maka setelahbergabung kembali Sidang Banjarpanepen Mendapatkan Seorang Pristerpengantar untuk yg pertamakalinya yaitu Prister Kartawireja.
Maka dari hasil perundingan itu di awali di tahun 1956 Pasamuan Selanegara (Banjarpanepen) Membangun sebuah Sidang kurang lebih 400 meter dari gereja yg awal di yaitu di Desa Banjarpanepen, maka pada saat peresmian itu juga MKIHBS Banjarpanepen Bergabung kembali ke Gereja kerasulan Baru. yang di ikuti oleh wilayah lain di sekitarnya yaitu Grujugan, Karangtawang, Tritih, Cengal (Karang sari) Karena Tuhan Allah maha pengasih senantiasa membukakan jalan bagi para dombaNya, maka setelahbergabung kembali Sidang Banjarpanepen Mendapatkan Seorang Pristerpengantar untuk yg pertamakalinya yaitu Prister Kartawireja.
Pra Sejarah (MKIHBS)
Prister : Idris Wangsantana
Oste I : Idris Wangsantana di angkat oleh Rasul Sadrah Suropranoto sebelum pecah menjadi MKIHBS
Oste II :Abas Iman Reja, (cilacap) Masa Masa (MKIHBS) dan di kukuhkan kembali setelahbergabung kembali ke GKB
Gereja kerasulanbaru Ostenya adalah Tan Biangsing ( Hendra Tansah Sami )
MKIHBS Bergabung ke GKBI sekitar tahun 1956 dan Oste Abas iman reja (MKIHBS) tetap menjadi Oste distrik untuk GKBI dan Oste distrik Tan Biangsing Menjadi Rasul Distrik
GenerasiI Gereja Kerasulan Banjarpanepen
Oste Distrik I :Abas Iman Reja
Prister Penghantar : 1. Kartawireja
Di bantu oleh
Prister .Karyomiharjo
Prister. Sukarjo
Diaken. Partomiharjo
Diaken. Suwarto
Diaken. Enoh Kartowiono
Diaken. Turun Hadisiswoyo
Prister Penghantar : 2. Y. Wangsa Pawira
Di bantu oleh
Prister .Karyomiharjo
Prister. Sukarjo
Diaken. Partomiharjo
Diaken. Suwarto
Diaken. Enoh Kartowiono
Diaken. Turun Hadisiswoyo
Tapi di tahun 1957 Prister Kartawireja di Tugaskan Ke Sumatra Oelh Rasul Tan biang sing untuk menjadi Oste Distrik di wilayah Sumatra yg ber pusat di Lampung. Setelah Prister Y. Wangsa Pawira Mengaso Maka Penghantar di gantikan Oleh
Prister Penghantar : 3. Karyomiharjo
Dibantu Oleh
Prister. Sukarjo
Prister. Suwarto
Diaken. Heno Kartowiono
Diaken. Sastropawiro
Diaken. Yonodiharjo
Maka di Tahun1975 .Rasul Tan Biang Sing Mengangkat Diaken Turun Hadisiswoyo Menjadi Evanglist 19 Agustus 1977 kemudian 28 Januari 1978 dithabiskan menjadi Ouste Distrik. Karena Perkembangan yg pesat di daerah Banjarpanepen dan sekitarnya Grujugan, Karangtawang, Tritih, Cengal (Karang sari) maka Diaken Heno kartowiono di tahbiskan menjadi prister dan beberapa tahun kemudian Prister Heno Kartowiono di thabiskan Menjadi Evanglist Pasamuan di tahun 1992
Penghantar : 4. Evanglist. Heno Kartowiono
Di bantu oleh
Prister. Karyomiharjo
Prister. Sukarjo
Prister .Suwarto
Prister Yonodiharjo
Dk.Partomiharjo
Dk.Sastropawiro
Dengan Perkembangan yang sangat pesat maka di bangunlah Bangunan Gereja Yang Permanen di Banjarpanepen yang berkapasitas 70-100 anggota sidang dan Prister dari sidang banjar panepen juga melayani beberapa sidang di sekitarnya seperti. Sidang Karang Gedang ( Clcp) Purwokerto, Grujungan Karang tawang Tritih , Cengal.( Karang sari).dan mengutus Prister Sukarjo untuk melayani di wilayah wilayah ini, dengan di bantu seorang prister dan Seorang diaken, dan di tahun tahun berikutnya di buatlah sistem bergilir untuk prister prister yng lain untuk dapat melayani di sidang sidang tersebut. seiring dengan perkembagannya masih dalam pimpinan rasul hendra tansah sami maka gereja yang di bangun tidak lagi bisa menampung anggota jemaat. Maka dibangunlah di sebelah timur gereja yg pertama dengan kapasitas 100 – 500 Jiwa dengan.
Dan beberap tahun kemudian Prister Karyo miharjo mengaso dan beberapa tahun kemudian Sukarjo juga Mengaso tapi beberapa tahun kemudian Evanglist Heno Kartowiono sakit maka di beri pengasoan.Maka Beberapa tahun Sidang banjarpanepen tidak mempunyai Penghantar sidang. Maka pada tahun 2008 Diaken Slamet yang baru beberapa bulan menjadi Diaken Di Thabiskan menjadi seorang Prister Penghantar.
Prister Penghantar : 5. Selamet
Di bantu oleh
Prister : Yonodiharjo
Prister : Martodiharjo
Prister : Sunarko
Prister : Wagiman
Prister : Sugiono
: Anggit
Diaken : Hadi Suroso
Diaken : Sudarno
Diaken : Mujiono
Diaken : Basuki
Diaken : Kartius Widodo
Diaken : Tugiman
Diaken : Wasirin (alm)
Di Tahun 2010 Diaken Anggit di thabiskan menjadi prister
Oleh satu dan lain hal Pr.Selamet yang masih beberapa tahun menjari Penghantar di beri pengasoan di tahun 2015 dan sebagai pengganti Penghantar Sidang di thabiskan Pr.Wagiman Sebagai Evanglist.
Penghantar :6. Ev. Wagiman
Di bantu oleh
Prister : Yonodiharjo
Prister : Martodiharjo
Prister : Sunarko
Prister : Sugiono
Prister : Anggit
Diaken : Hadi Suroso
Diaken : Sudarno
Diaken : Mujiono
Diaken : Basuki
Diaken : Kartius Widodo
Diaken : Tugiman
Demikian Sekelumit Tentang Gereja
kerasulan baru Banjarpanepen Sejarah ini saya tulis berdasarkan informasi dari
Nara Sumber yang merupakan saksi Hidup Sejarah perkembangan dari masa ke masa
ada pun cerita yg hangat tidak di tulis secara detail karena ini di ambil
benang merahnya saja,.adapun
Referensi yg di ambil dari Tulisan Dr.Th.Van den end. Buku"Sumber sumber Zending ttg sejarah gereja di Jawa Barat 1858-1963 Hlm.32-33. dan
Referensi yg di ambil dari Tulisan Dr.Th.Van den end. Buku"Sumber sumber Zending ttg sejarah gereja di Jawa Barat 1858-1963 Hlm.32-33. dan
Ref.Ststus hukum Sejarah GKBI
: Pada era ini, secara
hukum Indonesia Gereja Kerasulan, berganti nama menjadi “Gereja
Kerasulan Baru di Indonesia”,yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat,
merupakan pengganti yang sah menurut hukum dari: “De Hersteld Apostolische
Zendinggemeente in de Eenheid der Apostelen in Nederland en Kolonien afdeling
Indonesie”.Gereja ini telah ada di Indonesia sejak zaman Pemerintahan Hindia
Belanda berdasarkan Koninklijk Besluit No.39. tanggal 5 Agustus 1902, jo.
No.57. tanggal 14 November 1910, jo. No.58. tanggal 26 April, jo. No.50.
tanggal 23 November 1931, jo. No.43. tanggal 9Desember 1937. Gereja Kerasulan
Baru di Indonesia menjadi bagian dari Gereja Kerasulan Baru yang bersatu dan
manunggal sebagai G e reja Kristus di bawah kepemimpinan Rasul Kepala J. G.
Bischoff yang berkedudukan di Frankfurt am Main, Jerman.
Bio Data Penulis
Nama : Sepsianto
Anak dari Prister Sukarjo dan Ny.Karsinah
Cucubuyut dari : Diaken. Abdel Cawikarsa (kakek dari Prist Sukarjo)
Cucubuyut dari : Ouste Wangsantana (kakek dari Ibu Karsinah)
Adik Dari : Prister. Sakimin ( Bintang Bulan)
Adik Dari : Prister Yunus ( Jambi )
Adik Dari : Diaken.Kartius Widodo ( Banjarpanepen)
Dan Banyak Sudara saudari yang lainnya yg tidak dapat di sebutkan satu persatu apresiasi kami sampaikan kepada Pakde, Paklik dan lain lainnya yg merupakan Jawatan Distrik.
Salam sejahtera,
BalasHapusBoleh donk, ditampilkan beberapa foto bersama untuk para pemangku jawatan, atau tokoh2 yang anda lansir di posting ini, khan lebih ok ?
Tuhan yesus memberkati
http://gkbigombong.wordpress.com
halo.....
BalasHapussalam sejahtera....
ini orang banjar panepen kan????
kita se-desa kang......
hay... nice to visit your blog, please visit myblog too
BalasHapusforex malaysia
Proud with Banjarpanepen
BalasHapus(Alex Trick Setiawan)
wahhhh,, salam sejahtera, dan salam kenal dari saya GKBI Palembang (Sumsel)
BalasHapusklik profil saya untuk melihat blog..
Tuhan Yesus Memberkati
Very, very interessting. Too bad it's all in indonesian... the google Translator is not the best...
BalasHapusthank you for your attention, because it is written to the history in Central Java. specialy in the Banjarpanepen. and I write with interviews to historical actors.
Hapussaya lahir danbesar di magelang,jawa tengah. terbeban untuk GKB Di magelang,krn sejarah dan kondsi ,siap untuk melanjutkan ,Apostolik' yg pernah ada,sedang ada akan ada.kemana atau dg siapa contact person bsa saya hubungi.terima kasih ,GUSTI YESUS memberkati.AMIN (021-89832629).
BalasHapusSaudaraku Frans Yosef Yang kekasih mungkin akan lebih baik jika anda menghubungi kantor pusat kami di Jl.Ir. Juanda bandung, karena bukan kapasitas saya untuk mendiskusikan
BalasHapusklo boleh tau perbedaan nya apa ya antara GKKI (Gereja Kristen Kerasulan Indonesia) dgn GKB (Gereja Kerasulan Baru). lalu apa bedanya tulisan di blog ini dgn yang ada di http://gkkiindonesia.blogspot.com/. saya melihat seperti ada dualisme sejarah dari kyai Sadrach Suropranoto sbg penyebar Kekristenan di. Tnah Jawa saya menilai bahwa masing2 tulisan mengklaim diri merupakan penerus ajaran dari kyai sadrach. Dari pihak Gereja Kristen Jawa pun pasti juga memiliki sejarah tersendiri ttg Kyai Sadrach ini.. lalu saya ingin bertanya lebih lanjut apakah Kyai Sadrach itu milik GKJ,milik GKKI atau GKB... lalu bagaimana dgn sejarah Ibrahim Kyai Ibrahim Tunggul Wulung yang merupakan Guru dari Kyai Sadrach, apakah kyai ini milik Gereja Kerasulan ataukah milik GITJ .. terimakasih infonya..
BalasHapusAnonim Yth. Seperti yang tertulis dalam sejarah yg ada di tulisan saya ini itu adalah betul kyai sadrah adalah cikal bakal atau masa masa pra sejarah terbentuknya gereja gereja di tanah jawa. adapun pertanyaan mengenai sadrah mendirikan gereja apa, nama gereja dari masa penyebaran injil yg di lakukan berubah ubah mulai dari kumpulan para misionaris belanda sampai ke sadrah, dengan seiring perkembangan nya maka para pengikutnya takala ada perbedaan pendapat melakukan pemisahan diri dari induk semula, dan mendirikan perkumpulan sendiri dan menamai perkumpulannya itu sendiri sendiri, adapun cerita yg di tulis di sini di ambil dari nara sumber yg waktu itu masih hidup. adapun dan di tulis pula dlm sejarah GKB dan ada referensi (legalitasnya) dari Anting itu sendiri. berkaitan dengan gereja gereja yg anda sebutkan adalah benar mereka adalah berasal dari sumber yang sama baik Anting ataupun sadrah. ( jika ada 10 cucu yg mengakui bahwa itu adalah kakeknya ) apakah akan di pertanyakan si kakek itu kakeknya cucu yg mana...? saya rasa itu saja terimakasih atas kunjungannya.
BalasHapusAnonim Yth Gereja kerasulan baru Adalah gereja yg bersumber pada pengajaran Anting dari dulu sampai sekarang (sustainable) dan para rasul yg bekerja dari dulu sampai sekarang manunggal( bersekutu, berinduk pada Rasul Kepala) seiring dengan perkembangannya sampai sekarang masih tetap mempunyai pusat pimpinan (kepala) rasul kepala. adapun pengajarannya ber sumber pada Kitab Perjanjian lama dan perjanjian baru, percaya kepada Yesus kristus sebagai Juru selamat, Mesias sang anak Allah dan tuhan. adapun perkembangan sejarahnya ada di atas beserta dengan foto pelaku sejarahnya dan rasul rasul kepala dari dulu sampai sekarang.
BalasHapusMembaca artikel ini sangat memperkaya materi saya dalam penyusunan tesis saya tentang Kyai Sadrach dan Aliran-alirannya. Suhubungan dengan itu, untuk alasan akademis dan keabsahan secara ilmiah, bisakah saya melakukan research terhadap bahan-bahan primer yang Bapak miliki tentang Kyai Sadrach dan segala hal yang berhubungan dengan "Perkumpulan Masehi Kerasulan Indonesia Hulu Bangsa Sebulon (MKIHBS)." Mohon konfirmasinya di alamat email saya: feri.andrias@yahoo.com. Jika ada sahabat-sahabat lain yang ingin share bahan-bahan primer tentang Kyai Sadrach dan Gereja Kerasulan Kyai Sadrach untuk memperkaya kajian research saya, mohon diinfokan via email saya ya..
BalasHapusTerima kasih, Tuhan Yesus memberkati!
Sidang Jemaat GKBI Banjarpaepen yang kekasih, berhubung dengan dangkal dan terbatasnya doktrin gereja yang saya tahu, maka saya ingin minta penjelasan; yaitu apakah diijinkan atau dianggap benar jika anggota gereja itu merangkap menjadi para normal atau dukun? Apakah juga dapat dibenarkan jika anggota gereja atau keluarga pemangku jawatan mengadakan ritual dengan nyai roro kidul tiap malam jumat kliwon? Dari kesaksian masyarakat lingkungan GKBI Banjarpanepen sering melihat istri seorang pemangku jawatan gereja katanya bisa menjadi media membantu orang yang membutuhkan jasanya, baik itu penyakit, jodoh, ekonomi dan yang lain dan itu tidak gratis lagi.
BalasHapus1. Feri.andrias@yahoo yang kekasih untuk saat ini para saksi yang saya wawancara telah meninggal dunia karena sepuhnya usia. adapun informasiyg bisa di berikan seperti yang saya tulis di atas hanya saja beberapa cerita gesekan gesekan dan sentimen etnis dll tdk saya tulis. demikian di sampaikan atas perhatian dan apresiasinya saya ucapkan terimakasih.
BalasHapus2. Anonim Yang kukasihi saya masih kurang paham mengenai pernyataan anda tentang DOKTRIN yg dangkal, yg anda maksudkan. mohon bisa lebih sepesifik Doktri yg seperti apa yang di maksud dengan Dangkal itu...saya sebagai warga dan anggota sidang Banjar panepen Sangat terkejut denganpernyataan anda mengenai PARANORMAL. mungkin bisa di jelaskan sebih detil tentang ini ke email Jeriko_jo@yahoo.com, siapa dan bagaimana ceritanya) jangan hanya kata orang. mengenai hal yg berkaitan dengan PARANORMAL GKB scara tegas menyatakan bahwa tindakkan semacam itu TIDAK DIBENARKAN baik secara Doktrin gereja ataupun dalam Injil itu sendiri, tapi perlu penjelasan lebih detil dari PELAKU apakah betul cara cara yang di lakukan adalah dengan cara menggunakan ilah lain..? atau mungkin orang orang yg salah persepsi/penfsiran. karena ada beberapa kasus terjadi ketika seorang jawatan di minta melakukan pelayanan kepada orang sakit dan jemaat meminta mendoakan secara khusus dan percaya kepada Tugas jawatan yg di embannya. dan jawatan itu mendoakan kemudian dengan sarana/unsur air sebagai sarana/media penyembuhan dengancara mendoakan air putih sebagai sarana untuk menetralisir sakit penyakit, maka tindakan itu tdk bisa di katakan (para Normal/Dukun/Tabib) dan sejenisnya karena baik Jemaat (pasien) dan Jawatan. sama sama mempunyai pengandalan yg penuh kepada Allah tri tunggal. jadi mohon berhati hati dalam menyikapi persoalan yg semacam ini , ojo kesusu / mengambil kesimpulan sendiri.
Atau mungkin Jawatan yang sudah mengaso yang melakukan itu . tetapi alasan apapun itu sebagai Tm.Jawatan mestinya tdk akan melakukan hal itu. jangankan Jawatan seorang Anggota Sidang pun tdk di benarkan melakukan praktek tsb.
BalasHapusTerhadap perkembangan dan kemajuan GKBI Banjarpanepen,Kec. Sumpiuh, Kab.Banyumas saya angkat topi tanda salut atas eksistensinya, secara khusus buat penghantar sidang yang baru Ev.Wagiman, apresisasi juga buat seluruh sidang jemaatnya. Kiranya Roh Kudus terus bekerja, kemuliaan nama Tuhan Yesus semakin nampak dalam Gereja-Nya, Tuhan Yesus memberkati keluarganya. Kepada Pr. Slamet yang sudah mengaso semoga Tuhan Yesus juga selalu memberkatinya senantiasa.Mari kita mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus yang kedua ini melalui kiprah pelayanan yang tertuju kepada hormat dan kemuliaan Tuhan Yesus sebagai raja gereja, Immanuel,amin.
BalasHapusTerimakasih Bapak Wiloso atas apresiasinya semoga bisa terus Update. dan senantiasa bisa menjadi berkat bagi banyak orang dalam menyebarkan kabar sukacita.
BalasHapusGBU
Admin/Bloger
Sepsianto
Wah menarik sekali.mohon ijin bertanya,apakah GKBI(Gereja Kerasuan Baru di Indnesia yang sekarang ,sudah bergeser dari ajaran ALlah yang di sampaikan oleh RASUL DISTRIK HENDRA TANSAH SAMI?
BalasHapusYang Kekasih Bapak Ely Jatmiko, Sepengetahuan saya GKB tdk pernah bergeser dari pengajaran Allah. mungkin pertanyaannya bisa lebih spesifik yg di maksud " Bergeser dari pengajaran Allah" yang bagaimana...?
HapusMohon di perjelas
terimakasih.
Sepsianto (Adm blog)