Gereja Kerasulan Baru adalah sebuah
gereja milenarianisme, berasal dari
Gereja Kerasulan Katolik. Gereja ini berdiri sejak tahun 1863 di
Jerman, dan sejak tahun 1897 di
Belanda. Pendiriannya diawali dari
skisma di
Hamburg
tahun 1863 yang memisahkannya dari Gereja Kerasulan Katolik, yang mana
telah dimulai sejak tahun 1830an sebagai gerakan pembaruan di, antara
lain,
Gereja Anglikan dan
Gereja Skotlandia.
Premilenarianisme dan
Kedatangan Kedua Yesus Kristus merupakan pokok-pokok
doktrin dari Kerasulan Baru. Kebanyakan doktrin mereka serupa dengan aliran utama
Kekristenan dan, terutama
liturginya, dengan
Protestanisme; sedangkan hirarki dan organisasinya dapat diperbandingkan dengan
Gereja Katolik Roma.
Gereja ini menganggap dirinya sebagai kelanjutan dari
Gereja perdana yang didirikan kembali dengan para pemimpinnya sebagai para penerus
keduabelas rasul. Doktrin ini menyerupai
Restorasionisme dalam beberapa aspek.
Gereja Kerasulan Baru Sidang Depok
Gereja Kerasulan Baru di Krasnoturyinsk, Russia
Singkatan resmi di negara-negara berbahasa Inggris adalah NAC (New
Apostolic Church), sedangkan NAK dalam bahasa Jerman (Neuapostolische
Kirche), ENA di Perancis (Église NEO Apostolik), dan INA dalam bahasa
Portugis (Igreja Nova Apostolica) dan Spanyol (Iglesia Nueva
Apostolica).
[1]
Sejarah Gereja Kerasulan Baru
Panggilan Rasul
Bermula pada abad ke delapan belas, sejumlah teolog dan orang-orang
Kristen percaya mulai menyimpulkan bahwa gereja-gereja Kristen saat itu
kurang memiliki karunia-karunia dan kegiatan yang membangkitkan Roh
Kudus seperti yang terjadi pada masa-masa Gereja awal. Sekitar tahun
1830, pergerakan kaum revivalis mulai berkembang di Inggris dan
Skotlandia. Ditengah nubuat dan penyembuhan, kelompok-kelompok ini
berdoa meminta pencurahan karunia Roh Kudus yang diperbaharui.
Pada malam 31 Oktober 1832 diadakan suatu persekutuan doa di rumah
Tuan Irving, dimana ada banyak orang yang ikut ambil bagian. John Bate
Cardale sedang berdoa dengan sangat khusyuk mohon kepada Allah supaya Ia
menganuriakan Roh Kudus ketika Tuan Drummond bangkit dari berlututnya,
dan berjalan melalui ruangan menghampiri John Bate Cardale dan berkata
kepadanya dengan kuasa yang besar : “
Convey the Holy Ghost, for art thou not an Apostle?” (“Karuniakanlah Roh Kudus! Bukankah engkau seorang Rasul?”).
Sampai bulan Juli 1835, dipanggil sebelas Rasul yang lain, selain
Rasul Cardale. Seorang dari mereka menolak panggilan yang diterimanya.
Dalam sebuah pertemuan 23 Mei 1835 suatu nubuat mengatakan “Bahwa hari
keempat belas bulan tujuh telah ditentukan oleh Allah untuk
mengkhususkan 12 Rasul pada pekerjaan mereka.
Tanggal 13 Juli 1835, dilaksanakan kembali persekutuan doa. Bermohon
panggilan rasul kedua belas. Allah mengabulkan doa mereka. Sebelas Rasul
memilih 2 orang dan salah seorang dari mereka, Duncan Mackenzie
dipanggil sebagai Rasul.
Dua Belas Rasul Yang Pertama Pada Zaman Akhir
- John Bate Cardale
- Henry Drummond
- Henry King-Church
- Spencer Perceval
- Nicholas Armstrong
- Francis Valentine Woodhouse
- John Owen Tudor
- Henry Dalton
- Thomas Carlyle
- Francis Sitwell
- William Dow
- Duncan Mackenzie
Gereja Kerasulan Katolik
Selama periode waktu itu para pendoa-pendoa ini dan kelompok-kelompok
Alkitab mengembangkan diri pada satu pergerakan “kerasulan”, yang
kemudian disebut Gereja Kerasulan Katolik. Keistimewaan yang
membedakannya dengan gereja lain adalah – pada tahun 1832 – gereja
tersebut dipimpin oleh rasul-rasul yang telah dipanggil untuk pelayanan
oleh para nabi, dan gereja ini menekankan kegiatan mereka pada Roh Kudus
sebagai titik utama kehidupan gereja. Sidang Kerasulan Katolik berusaha
mempersatukan seluruh umat Kristen di bawah kepemimpinan rohani para
rasul yang baru dipanggil ini. Pada akhirnya, rasul-rasul itu
mengarahkan satu “Kesaksian” kepercayaan mereka pada pemimpin-pemimpin
rohani dan sekuler pada masa itu. Namun, usaha-usaha mereka tidak
mendapatkan banyak tanggapan positif. Akibatnya, sidang Kerasulan
Katolik terpaksa mengembangkan struktur gereja mereka sendiri, bersama
dengan gambaran jawatan dan liturgi mereka sendiri, sejajar dengan
pencarian upaya-upaya duniawi mereka.
Perpecahan
Pada tahun 1863, "perpecahan Hamburg" terjadi sebagai akibat dari
perbedaan pendapat pada sejumlah penafsiran-penafsiran pribadi Roh Kudus
dan pemanggilan rasul-rasul baru. Peristiwa ini sebaliknya memimpin
mereka ke arah berdirinya satu organisasi yang kemudian dikenal sebagai
“Misi Umum Kerasulan Kristen”. Perpecahan ini menandai lahirnya Gereja
Kerasulan Baru.
Jawatan Rasul Kepala
Setelah kematian Rasul HF Schwartz, sisa Rasul aktif Orde Baru
membentuk sebuah pusat, yang berkuasa dalam bentuk "Rasul Kepala" baik
1895, 1896 atau 1897, dan ditetapkan Friedrich Krebs menjadi Rasul
Kepala. Jawatan ini tidak ada sebelum kematian Schwartz. Dia pernah
menjadi Uskup di Gereja Kerasulan Katolik, yang menentang menunjuk satu
orang sebagai kepala gereja, mengutip bahwa Kristus adalah kepala Gereja
Kristen. Sebaliknya, peran jawatan Rasul Kepala tidak dimaksudkan untuk
merebut kepemimpinan Kristus, tetapi lebih bertujuan untuk melanjutkan
suksesi Simon Petrus, sebagai bawahan langsung Kristus di Bumi.
Pada tahun 1895, hanya ada enam Rasul aktif, tiga di Eropa dan
masing-masing di Afrika Selatan, Australia, dan Indonesia. Dengan
pentahbisan jawatan Rasul yang lebih tinggi, Rasul Kepala menunjuk semua
Rasul berikutnya melalui nubuat, yang telah mendasar sejak pembentukan
Gereja Kerasulan Katolik. Pada tahun 1899, batas tradisional belas rasul
telah dibuang dan lebih banyak orang yang ditahbiskan sebagai Rasul.
Sejalan dengan kemajuan denominasi Kerasulan Baru, perpecahan terjadi
pada beberapa tempat di dunia. Alasan mereka terutama terkait dengan
perselisihan mengenai pelayanan pusat Rasul Kepala. Sejak itu, beberapa
orang telah menjalankan jawatan rasul kepala di Gereja Kerasulan Baru:
- Fredrich Krebs (1897 - 1905)
- Hermann Niehaus (1905 - 1930)
- Johann Gottfried Bischoff (1930 - 1960)
- Walter Schmidt (1960 - 1975)
- Ernst Streckeisen (1975 - 1978)
- Hans Urwyler (1978 - 1988)
- Richard Fehr (1988 - 2005)
- Wilhelm Leber (2005 - 2013)
- Jean-Luc Schneider (Sejak 2013)
Kepercayaan
Gereja Kerasulan Baru adalah bentuk didirikannya kembali keselamatan
dan kelanjutan dari Gereja Kerasulan awal, sehingga merupakan gereja
yang benar yang didirikan oleh Yesus Kristus. Kristen Kerasulan Baru
percaya pada Allah Tritunggal: Allah Bapa, Pencipta dunia; Anak, Yesus
Kristus Sang Putera Allah, penebus dan Kepala Gereja; dan Roh Kudus,
yang memandu gereja dengan ayat-ayat-Nya, memberi pengetahuan kepada
orang-orang percaya dan bertindak secara universal. Dalam hal ini, GKB
tidak berbeda dari gereja Tritunggal lainnya.
GKB mengakui Rasul, percaya pada sifat sakramental Perjamuan Kudus
dan baptisan, menganggap Alkitab sebagai otoritas Firman Allah,
kedatangan berikutnya Kristus dan karunia Roh Kudus.
Pada bulan Desember 2012, katekismus Gereja Kerasulan Baru telah
tersedia (Versi bahasa inggris). Ini berisi penjelasan rinci tentang
doktrin Kerasulan Baru dan mengungkapkan posisi Gereja tentang berbagai
topik.
Alkitab
Di Gereja Kerasulan Baru, Alkitab diberikan otoritas tinggi. Karena penulisnya diilhami oleh
Roh Kudus.
Jemaat Inggris telah resmi menggunakan New King James Version sejak
tahun 1998. Ini adalah tugas para Rasul untuk mengawasi tafsir biasa.
Para rasul menafsirkan Alkitab dengan cara yang sama seperti Protestan
dan Katolik, kecuali interpretasi mereka Kemeteraian Suci dan keyakinan
tentang yang telah meninggal.
Pertemuan District Rasul 22-24 September 2004 di
Nice menekankan lagi bahwa
Kitab Suci
diakui dan dianggap sebagai dasar doktrinal dari GKB. Secara khusus
Perjanjian Baru, terutama Injil Yesus dan surat-surat para Rasul, yang
sangat penting.
Gereja menganggap dasar iman ini sebagai yang ditemukan dalam Alkitab, termasuk
Apokrif. Pada tahun 2005, Rapat Rasul Distrik menyatakan bahwa "
Apokrif
hanya mengikat untuk iman dan doktrin Gereja Kerasulan Baru sebagai
tulisan-tulisan lain dari Perjanjian Lama" (lihat pernyataan resmi di
sini).
Sakramen
Sakramen
adalah tindakan suci. Dalam Kitab Suci, antara lain, Anda dapat membaca
"Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi: Roh dan air dan darah dan
ketiganya adalah satu." (1 Yohanes 5:8 ). Sesuai dengan urutan ini,
Gereja Kerasulan Baru, oleh karena itu mengakui tiga sakramen:
Kemeteraian Suci,
Baptisan Kudus dan
Perjamuan Kudus.
Baptisan dengan air adalah yang pertama dan mendasar tindakan dari
rahmat Allah Tritunggal kepada manusia yang percaya dalam Kristus.
Melalui tindakan Kemeteraian Suci, yang dibaptis percaya penuh dengan
Roh Kudus. Hal ini terjadi melalui doa dan penumpangan-tangan dari
seorang rasul. Tubuh dan darah Kristus yang diberikan dalam Sakramen
Perjamuan Kudus.
Baptisan Suci Dengan Air
Sakramen Baptisan Suci dengan Air adalah tindakan anugerah Allah
Tritunggal yang pertama dan mendasar yang diberikan kepada manusia yang
percaya kepada Kristus. Tindakan Baptisan Suci dengan Air termasuk
didalamnya mencuci bersih dosa keturunan. Dalam hal ini, orang yang akan
dibaptis mempunyai bagian dalam berkat Kristus dan mengalami untuk
pertama kalinya hubungan mesra dengan Allah. Dia (yang dibaptis) menjadi
seorang Kristen dan dengan demikian diadopsi ke dalam persekutuan
orang-orang yang percaya kepada Kristus dan menyatakan kepercayaan
kepadaNya.
Baptisan Suci dengan Air adalah langkah pertama untuk sebuah
pembaharuan dalam Roh Kudus. Dengan tindakan ini, Tuhan membukakan jalan
bagi orang yang dibaptis menuju keselamatan dalam Kristus dan akhirnya
untuk penebusan yang sempurna.
Baptisan oleh Gereja Kristen lain diakui jika dilakukan dengan benar, yaitu dalam nama Allah Tritunggal.
Dalam Gereja Kerasulan Baru Baptisan Suci dengan Air juga dibagikan
kepada anak-anak; dalam kasus ini, orangtua menyatakan kepercayaan
mereka dalam Kristus. Praktek ini didasarkan pada pemahaman bahwa
anak-anak tidak boleh dikecualikan dari tindakan berkat Allah, karena
mereka juga memerlukan kasih karunia Tuhan.
Perjamuan Kudus
Perjamuan Kudus adalah upacara sukacita dan syukur. Tindakan ini
memperingati kematian Sang Putra Allah dalam pengorbanannya, yang
membiarkan diriNya untuk disalibkan bagi dosa-dosa manusia meskipun Ia
tidak bersalah secara sempurna. Perjamuan Suci mempertahankan kehidupan
kekal jiwa dan menjamin tetap berada dalam persekutuan yang hidup dengan
Sang Penebus, Yesus Kristus (Yohanes 6: 51-58). "Tubuh dan darah" Yesus
hari ini dibagikan sebagai roti dan anggur dalam bentuk wafer. Dengan
mengambil bagian dalam perjamuan suci dalam kepatutan, seseorang akan
mengasimilasi karakteristik Yesus dan menerima kekuatan baru untuk
mengatasi segala sesuatu yang dapat menjadi penghalang bagi keselamatan
kekal jiwa (bdk. Wahyu 12: 11).
Roti Hosti Perjamuan Kudus
Roti Hosti, terdiri dari roti tanpa ragi (Melambangkan tubuh Tuhan
Yesus) yang dicetak lingkaran tipis dengan huruf A dan Ω singkatan dari
Alfa dan Omega ("Yang awal dan Yang akhir") dan tiga tetes anggur
(Melambangkan darah Tuhan Yesus). Letak pembuatan hosti untuk perjamuan
kudus di Bielefeld, Germany. Satu hosti diproduksi dalam waktu 1.5
detik, sekitar 130,000 hosti dapat diproduksi setiap hari. Tahun 2007,
230 juta hosti telah dikirim ke 50 negara di Eropa, Amerika and beberapa
ke Asia dan Afrika. Roti hosti ditemukan pada tahun 1925 oleh ahli roti
seorang Kerasulan Baru bernama Pflug berasal dari Herne, Jerman.
Tambahan pabrik roti hosti telah dibuat di Cape Town, Afrika Selatan
pada tahun 2003. Pabrik tersebut menyuplai roti hosti untuk Afrika
bagian selatan, memproduksi 240,000 buah perhari..
Kemeteraian Suci
Kemeteraian Suci adalah penyaluran Roh Kudus. Dengan tindakan ini
mereka yang percaya dipenuhi dengan Roh Kudus sebagai kekuatan Allah.
Tindakan ini terjadi melalui doa dan penumpangan tangan seorang rasul
pada jiwa yang telah dibaptis dengan air.
Baptisan Suci dengan Air dan bersama dengan Kemeteraian Suci
merupakan kelahiran baru oleh air dan Roh; yang olehnya seseorang
menjadi anak-anak Allah. Sebagai anak Allah yang telah dilahirkan baru
maka ia berhak untuk menjadi pewaris kemuliaan di masa depan. Keduanya
bertindak bersama-sama memungkinkan lahir baru dalam Kristus. Orang yang
telah mendapatkan Kemeteraian Suci tergabung dalam tubuh Kristus, ia
terbilangkan dalam Pekerjaan Tuhan.
Dalam tindakan Kemeteraian Suci, Kristus memasukan nama orang yang
memperolehnya dalam Buku Kehidupan Anak Domba. Ia menerima tanda
penebusan Anak Domba dan berhak menjadi mempelai Kristus dan untuk
mengambil bagian dalam Kerajaan Allah.
Dalam Gereja Kerasulan Baru, Kemeteraian Suci juga dibagikan kepada
anak-anak dimana orangtua harus menyatakan kepercayaan mereka di dalam
ajaran Yesus dan para rasul.
[2]
Kedatangan Kedua Yesus Kristus
Kembalinya Kristus untuk dibawa pulang pengantin wanita-Nya adalah
komponen utama doktrin Kerasulan Baru. Elemen penting lainnya misionaris
bekerja dan cinta sesama manusia.
Etika moral
Gereja Kerasulan Baru menekankan tanggung jawab pribadi para
anggotanya untuk tindakan mereka. Individu bertanggung jawab kepada
Tuhan atas perilaku. Injil Kristus dan sistem nilai yang melekat dalam
Sepuluh Perintah Allah memberikan orientasi yang jelas dalam hal ini.
Liturgi
Liturgi Gereja Kerasulan Baru awalnya konsisten dengan liturgi Gereja
Kerasulan Katolik, yang mengandung unsur-unsur yang kuat dari Katolik
Roma dan Gereja Anglikan. Hal ini berlangsung sampai 1885. Saat ini,
hanya beberapa aspek tradisi Kerasulan Katolik tetap dalam liturgi
Kerasulan Baru.
Gereja tidak menggunakan publikasi sendiri selama layanan dan anggota
tidak disarankan untuk membawa Alkitab mereka. Karena mereka bisa
terganggu selama mendengarkan khotbah. Tuntunan untuk kebaktian yang
berasal dari Rasul Kepala dan memiliki otoritas yang sama dengan
surat-surat Alkitab, memberikan makna yang benar dari Alkitab. Mereka
tidak tersedia untuk anggota biasa, hanya untuk jawatan.
Pengampunan dosa dilakukan di setiap kebaktian, dalam nama Yesus,
oleh seorang rasul atau seorang jawatan yang lebih rendah di bawah
perintah dari sang Rasul. Keliru, banyak orang Kristen Kerasulan Baru
menganggap bahwa pengampunan milik sakramen Perjamuan Kudus atau bahkan
sakramen sendiri. Rasul Kepala Leber jelas menyatakan pada tahun 2009
bahwa pengampunan dosa terikat untuk pelayanan rasul, tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa orang Kristen lain atau manusia akan
memperoleh pengampunan Allah. Pengampunan dosa, dengan atau tanpa
pengampunan, adalah akhirnya keputusan kedaulatan Tuhan sendiri.
Ini adalah garis besar urutan kebaktian Kerasulan Baru :
- Sebelum kebaktian :
- Alat musik dimainkan (misalnya organ atau musik instrumental, atau paduan suara)
- Pengumuman dapat dibaca dihadapan jemaat oleh jawatan
- Keheningan singkat untuk persiapan batin masing-masing anggota
- Para peserta mulai menyanyikan lagu pembukaan. Sementara itu, para
jawatan keimaman meninggalkan ruang imam dan memasuki ruang gereja,
menuju mezbah.
- Pemimpin kebaktian berdiri di belakang mezbah
- Selama kebaktian :
- Doa pembuka yang dipimpin pemimpin kebaktian
- Pemimpin kebaktian membacakan nas Alkitab untuk khotbah
- Paduan suara, musik atau peserta beryanyi
- Khotbah oleh pemimpin kebaktian
- Permainan musik selanjutnya
- Jawatan lain berkotbah atas tunjukan pemimpin kebaktian
- Perayaan Perjamuan Kudus :
- Doa Bapa Kami didoakan oleh semua anggota
- Pengampunan dosa oleh pemimpin kebaktian atas tugas Rasul
- Disambung doa oleh pemimpin kebaktian
- Setelah itu bisa terjadi :
- Baptisan Suci dengan air
- Kemeteraian Suci
- Pemimpin kebaktian menguduskan hosti (yang terdiri dari roti tanpa ragi dan anggur) dan memberi mereka kepada para jawatan
- Para jawatan memberikan host untuk para peserta, sedangkan yang duduk menyanyikan lagu.
- Setelah itu bisa dilaksanakan pemberian berkat (Seperti berkat konfirmasi, berkat pra-lahir, dan lain sebagainya.)
- Penutup :
- Doa ucap syukur yang dipimpin oleh pemimpin kebaktian
- Peserta menyanyikan Amin tiga kali
- Kemungkinan pengumuman oleh Jawatan
- Musik atau paduan suara
Jawatan
Rasul
- Rasul Kepala, adalah kepala jemaat. Posisinya setara dengan
Rasul Petrus 2.000 tahun yang lalu. Rasul Kepala adalah kepala gereja di
bumi; Yesus Kristus adalah kepala semua jiwa. Jean-Luc Schneider Rasul Kepala saat ini.
- Rasul Distrik, Mereka yang bekerja paling dekat dengan Rasul
Kepala. Mereka adalah kepala gereja regional yang berbeda dan dibantu
oleh Rasul lainnya. Bersama dengan Rasul Kepala, mereka menyediakan
kesatuan global dalam doktrin gereja dan dalam pelayanan pastoral. Rasul
Distrik dapat melayani Perjamuan Kudus untuk orang yang telah
meninggal, serta membaptis dan memeteraikan yang telah meninggal.
- Rasul, Jawatan Rasul adalah pelayanan yang sangat penting
dalam GKB. Hanya rasul dapat melaksanakan karunia Roh Kudus dan
menahbiskan jawatan baru. Saat ini ada 360 rasul atau lebih bekerja di
seluruh dunia. Rasul juga dapat membantu Rasul Distrik di bagian
Pembantu Rasul Distrik. Pembantu Rasul Distrik dapat melayani Perjamuan
Kudus untuk orang yang telah meninggal, serta membaptis dan memeteraikan
yang telah meninggal.
Jawatan keimaman
Jawatan Keimaman yang berbeda bekerja di jemaat lokal dan memiliki
tanggung jawab untuk perawatan spiritual langsung dari jemaat. Jawatan
Keimaman dapat melakukan Baptisan Suci dan Perjamuan Kudus. Jawatan yang
termasuk keimaman adalah sebagai berikut :
- Uskup, seorang uskup bekerja di beberapa bagian wilayah kerja gereja, sering langsung mendukung kerja Rasul di daerahnya.
- Oudste Distrik, Oudste Distrik sebagian besar pemimpin distrik gereja regional. Beberapa daerah terlalu kecil untuk menjamin pelayanan ini.
- Evangelist (Penginjil) Distrik, Evanglist Distrik mendukung wilayah Oudste Distrik.
- Herder (Gembala), Seorang gembala bekerja secara lokal, biasanya memimpin jemaat yang besar.
- Evangelist, Evanglist bekerja secara lokal, memimpin jemaat.
Evanglist diisi dengan dengan kesaksian iman. Mereka biasanya bagi
jemaat yang baru dibangun dan bertanggung jawab untuk memberikan
kesaksian iman untuk anggota dan non-anggota.
- Priester (Imam), Priester memiliki tanggung jawab langsung
untuk perawatan rohani anggota. Beberapa priester dapat dimasukkan ke
salah satu jemaat, tergantung pada kebutuhan. Priester, atau jawatan
yang lebih tinggi, bisa ditugaskan untuk merawat jemaat. Imam melakukan
jasa kecuali pelayanan yang lebih tinggi hadir. Imam sering beralih
sekitar untuk melakukan kebaktian di jemaat di dekatnya.
Diaken
Jawatan Diaken adalah pelayanan lokal. Sebuah Diaken umumnya bekerja
di jemaat rumahnya untuk mendukung para imam. Jika seorang imam tidak
tersedia, Diaken akan mengadakan kebaktian tanpa tindakan persekutuan.
Diakon juga diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pelayanan bersama
dengan para imam.
Kegiatan Gereja
Gereja Kerasulan Baru memiliki keuangan sendiri. Ini tidak memungut
pajak atau iuran gereja dari para anggotanya. Tidak ada pemeriksaan,
apakah seseorang membuat sumbangan atau tidak. Jumlah anggota yang dapat
mengambil sebagai acuan adalah sepersepuluh bagian dari penghasilan
mereka, seperti yang ditunjukkan dalam Alkitab.
Bekerja di sebuah kapasitas yang terhormat
Pastoral dan tugas-tugas organisasi dalam jemaat dilaksanakan dalam
kapasitas terhormat. Semua pelayanan dan berkat-berkat yang dilakukan
oleh gereja, misalnya pembaptisan, upacara perkawinan atau jasa
pemakaman dilakukan secara gratis.
Penggunaan Sumber Daya
Gereja usaha untuk mengelola urusan administrasi dengan sesedikit
mungkin. Sejauh ini bagian terbesar dari pendapatan digunakan untuk
pembangunan dan pemeliharaan gedung-gedung gereja, dan dengan demikian
dari manfaat langsung kepada individu jemaat. Dan banyak bagian dari
anggaran gereja misionaris digunakan untuk bekerja. Di luar ini, gereja
memberikan bantuan kemanusiaan dan mendukung kerja bantuan dalam
kasus-kasus darurat.
Pendapatan dan pengeluaran gereja dikendalikan oleh Akuntan Publik Bersertifikat independen.
Gereja Kerasulan Baru adalah politis Netral
Gereja Kerasulan Baru secara politik netral dan independen. Hal ini
dibiayai oleh sumbangan sukarela dari para anggotanya. Hampir sebelas
juta orang Kristen di seluruh dunia saat ini menyatakan iman Kerasulan
Baru.
Gereja Kerasulan Baru abstains dari semua pernyataan politik. Mereka
mengharapkan para anggotanya untuk memenuhi hukum dan kewajiban sipil
negara masing-masing diberikan hukum ilahi gereja tidaklah dilewati.
Penting untuk terbuka dan percaya hubungan dengan pemerintah, pihak
berwenang dan masyarakat umum. Anggota Kerasulan Baru bebas untuk
terlibat dalam kehidupan publik.
Penginjil dan Kegiatan Gereja Mendapat Prioritas Yang Utama
Fokus utama dari kegiatan gereja Ilahi adalah pelayanan dan perawatan
anggota secara individu. Selain itu, Gereja Kerasulan Baru terlibat
dalam kegiatan amal dalam batas-batas kemungkinan yang terbatas. Jika,
dalam kasus-kasus tertentu, bantuan sangat diperlukan, itu diberikan
secara langsung dan sesuai dengan kebutuhan
Sumber
Pranala luar
Copy of https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Kerasulan_Baru