Selasa, 01 Desember 2015

MENGENALI KASIH KARUNIA UNTUK KESELAMATAN JIWA TANPA KESOMBONGAN


Oleh : Sepsianto


Kesombongan rohani sering terjadi ketika manusia telah merasa melakukan semua perintah Allah contoh seorang pemuda kaya yang merasa telah melakukan segala hukum taurat sehingga menanyakan yang seolah olah membuat tantangan, ia menanyakan apalagi yang harus di lakukannya untuk memperoleh keselamatan, hal inilah yang menyebabkan manusia makin jauh dengan Allah. apa lagi jaman sekarang manusia manusia sekarang seringkali kesombongan itu tumbuh tanpa di sadari, dan tumbuh secara tersembunyi,  hal yang paling sulit adalah orang itu tdk menyadari kalau dirinya sombong, kesombongan itu datang ketika kita mulai : membanding bandingkan orang lain, menimbang nimbang kualitas hidup jasmanai, latar belakang pendidikan, terpelajar atau tidak, merasa lebih baik secara rohani, pelayanan kita lebih berhasil dari pada yang lain, merasa lebih maju dari pada sidang yang lain dan lain lain padahal ketika kita bicara rohani bukan itu lagi yang menjadi ukuran, ketika kita sedang berada dalam situasi seperti itulah kita sedang jatuh kedalam jurang yang dalam, jatuh kedalam Dosa Kesombongan. hal inilah yang tidak berkenan di hadapan Allah dan menjauhkan kita dari Allah. hal ini telah di nasehatkan kepada sidang di Korintus (1 Korintus 4 : 5-7)

Pada hal Pengenalan kita kepada Allah dan kasihnya bukanlah kemampuan kita maupun prestasi kita kepandaian kita (pendidikan Kita) Setatus sosial kita, melainkan karunia dan hadiah dari Allah (Anugrah) maka kita harus konsisten dalam pengikutan kita tidak  mudah berubah/berpaling dari Pada Nya. Untuk memperoleh keselamatan dan kasih serta karunia/Anugrah Allah manusia harus memohonkannya dan mengenali karunia karunia Allah, dalam Hal ini sangatlah nyata kasih Allah akan Dunia (manusia) 


Kasih Allah/Anugrah Allah sangtlahnyata di dalam pengutusan putranya untuk menolong memberikan pengampunan/pertobatan manusia kepada Allahnya  dengan mengorbankan Anaknya.   Yoh 3 : 16,  1 yoh 4 : 9, Yoh 3 :17

di dalam  wahyu 3 : 20 (  Lihatlah Aku berdiri di depan Pintu dan mengetok) di sana juga sangat jelas bahwa Allah /Tuhan justru yang menginisiasi  untuk memberikan keselamatan/kemurahannya. lalu apa yang pantas di sombongkan dari kita...?
  
 Sangatlah jelas bahwa Tuhan menginginkan semua manusia untuk di selamatkan oleh kasih, karunia dan kemurahannya. Kasih Tuhan bahkan menembus Batasan batasan/ Dinding dinding yang di buat manusia itu sendiri, seperti Perjumpaannya dengan Perempuan Samara di sumur Yakub, orang orang Samara yang di anggap jauh dari tuhan di kucilkan dan di anggap Orang yang tik taat tak seperti orang2 yahudi pada zamannya ( secara sosial telah terjadi kesombongan kesombongan rohani oleh orang orang Yahudi ). atau seorang samaria yang menolong korban perampokan (apa yang di lakukan orang lewi atau Imam yg melewatinya...? di sini juga terjadi  kesombongan rohani ) Tapi yesus menembus batasan batasan manusia dana menyapa dan menghampirinya. Atau seperti Zakius si pemungut cukai, yang di anggap jahat,pemeras dll Dihiana orang orang pada zamannya menganggap zakeus adalah tak layak untuk bergaul dengan orang orang yang taat kepada Allah. Dan banyak contoh lainnya yang ketika kita melihat dengan logika dan bahasa sosial itu tidak layah, tidak pantas, tetapi Yesus justru melakukan pendekatan dan memberikan kasihnya tanpa mengklasifikasi siapa dan bagaimana latar belakangnya.

Tetapi keselamatan juga tidak otomatis tetapi memerlukan Pemahaman bahwa Manusia itu membutuhkan Pertolongan Tuhan,  ketika Tuhan memberikan kemurahan dan membuka kesempatan untuk menerimanya maka kita harus mempunyai reaksi yang positif, dengan mengambil kesempatan yang di tawarkan Tuhan tentu saja dengan mengenali siapa sang pelepas itu, dan mengenali  karunia karunia yang di berikan Allah, tetapi ketika manusia mengenali itu semua tentu saja Iblis juga tidak tinggal diam untuk tetap menjauhkan Manusia dengan Allah dan kemurahan yang di tawarkannya, untuk itu Peperangan sering terjadi dan di harapkan kita menjadi pemenangnya, untuk itu kita harus menang berperang melawan Dosa,Mengalahkan Manusia lama kita dan Menjadi manusia manusia Baru  (di lahirkan Baru  melalui Baptisan Air dan Roh karena halitulah yang memungkinkan kita untuk dapat meraih kemurahan Allah dan masuk KerajaanNya (Yoh 3:3-5)

Kita telah di lahirkan oleh daging untuk itu kedagingan sangat dominan dalam kehidupan manusia diamana Egois, kesombongan, iri hati , kedengkian kecemburuan dan lain-lainnya, untuk itu kita memerlukan pembaharuan yaitu lahir kembali atau di lahirkan baru oleh Roh . di harapkan untuk bisa menciptakan kemanungalan/persekutuan dengan Allah.  Kelahiarn baru dengan Air dan Roh menjadi sangat penting ketika kita hendak menjalin kemanunggalan itu sebab apa yang di lahirkan dari daging, adalah Daging. Tetapi yang di lahirkan dari Roh adalah Roh, Yoh 3:6  dan siapa yang telah di lahirkan baru oleh Air dan roh di harapkan mempunyai buah buah dari roh itu sendiri  di mana Buah Buah Roh itu adalah  : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri  untuk  itu jika kita telah hidup Menjadi manusia yang baru yang telah di lahirkan baru oleh air dan roh hendaknya hidup kita di pimpin oleh Roh ( Gal 5 : 22,23,25) tetapi penguasa Bumi akan senantiasa berupaya juga untuk memenangkan peperangannya dengan membutakan kita untuk tidak mengenali pekerjaan keselamatannya Tuhan telah mengatakan segala sesuatunya untuk keselamatan Manusia tetapi manusia tidak percaya dengan DIA yang dari surga ke bumi yang akan membawa kita ke Surga itu sendiri (yoh 3:11-13)  padahal di dalam Dia Memungkinkan kita untuk dapat memiliki persekutuan dengan  Allah, kasih Tuhan memungkinkan hal itu sebab Tuhan menginginkan agar semua manusia dapat memperoleh keselamatan hal ini juga di katakan Tuhan dalam Yoh 14 : 2 tuhan mengatakan (Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.)

Di rumah Bapaku Banyak tempat tinggal : hal ini  Tuhan ingin mengatakan bahwa banyak jiwa ingin di selamatkan, untuk itu kita di harapkan bisa masuk ke dalam ramah bapa itu  yang sedang di persiapkan Tuhan tentu kitajuga harus mempersiapkan rumah baru itu dengan Iman, Kasih Yang Aktif  dan pengikutannya kepada Para Hamba Allah yang di utus di bumi dan menjalani satu kehidupan dalam terang dan kebenaran dan juga memberitakan perbuatan perbuatan Baik Allah yang senantiasa menawarkan kemurahannya degan tuntunan Rohkudus yang selalu menuntun dan mengingatkan kita bahwa kita adalah milik Allah yang juga Roh dan hidup kita sesuai dengan tuntunan Roh. Sehingga pada akhirnya kita senantiasa memohon agar Tuhan segera datang dan kita dapat di ambil patut, pada harinya tuhan datang.



Ref :  Tuk Nac bulan November 2015