Oleh :
Sepsianto
Kesombongan rohani sering terjadi
ketika manusia telah merasa melakukan semua perintah Allah contoh seorang
pemuda kaya yang merasa telah melakukan segala hukum taurat sehingga menanyakan
yang seolah olah membuat tantangan, ia menanyakan apalagi yang harus di
lakukannya untuk memperoleh keselamatan, hal inilah yang menyebabkan manusia
makin jauh dengan Allah. apa lagi jaman sekarang manusia manusia sekarang seringkali kesombongan itu tumbuh tanpa di sadari, dan tumbuh secara tersembunyi, hal yang paling sulit adalah orang itu tdk menyadari kalau dirinya sombong, kesombongan itu datang ketika kita mulai : membanding bandingkan orang lain, menimbang nimbang kualitas hidup jasmanai, latar belakang pendidikan, terpelajar atau tidak, merasa lebih baik secara rohani, pelayanan kita lebih berhasil dari pada yang lain, merasa lebih maju dari pada sidang yang lain dan lain lain padahal ketika kita bicara rohani bukan itu lagi yang menjadi ukuran, ketika kita sedang berada dalam situasi seperti itulah kita sedang jatuh kedalam jurang yang dalam, jatuh kedalam Dosa Kesombongan. hal inilah yang tidak berkenan di hadapan Allah dan menjauhkan kita dari Allah. hal ini telah di nasehatkan kepada sidang di Korintus (1 Korintus 4 : 5-7)
Pada hal Pengenalan kita kepada Allah dan kasihnya bukanlah
kemampuan kita maupun prestasi kita kepandaian kita (pendidikan Kita) Setatus
sosial kita, melainkan karunia dan hadiah dari Allah (Anugrah) maka kita harus
konsisten dalam pengikutan kita tidak
mudah berubah/berpaling dari Pada Nya. Untuk memperoleh keselamatan dan
kasih serta karunia/Anugrah Allah manusia harus memohonkannya dan mengenali karunia
karunia Allah, dalam Hal ini sangatlah nyata kasih Allah akan Dunia (manusia)
Kasih Allah/Anugrah Allah sangtlahnyata di dalam pengutusan
putranya untuk menolong memberikan pengampunan/pertobatan manusia kepada
Allahnya dengan mengorbankan Anaknya. Yoh 3 : 16,
1 yoh 4 : 9, Yoh 3 :17
di dalam wahyu 3 : 20 ( Lihatlah Aku berdiri di depan Pintu dan mengetok) di sana juga sangat jelas bahwa Allah /Tuhan justru yang menginisiasi untuk memberikan keselamatan/kemurahannya. lalu apa yang pantas di sombongkan dari kita...?
Sangatlah jelas bahwa Tuhan menginginkan semua manusia untuk di selamatkan oleh kasih, karunia dan kemurahannya. Kasih Tuhan bahkan menembus Batasan batasan/ Dinding dinding yang di buat manusia itu sendiri, seperti Perjumpaannya dengan Perempuan Samara di sumur Yakub, orang orang Samara yang di anggap jauh dari tuhan di kucilkan dan di anggap Orang yang tik taat tak seperti orang2 yahudi pada zamannya ( secara sosial telah terjadi kesombongan kesombongan rohani oleh orang orang Yahudi ). atau seorang samaria yang menolong korban perampokan (apa yang di lakukan orang lewi atau Imam yg melewatinya...? di sini juga terjadi kesombongan rohani ) Tapi yesus menembus batasan batasan manusia dana menyapa dan menghampirinya. Atau seperti Zakius si pemungut cukai, yang di anggap jahat,pemeras dll Dihiana orang orang pada zamannya menganggap zakeus adalah tak layak untuk bergaul dengan orang orang yang taat kepada Allah. Dan banyak contoh lainnya yang ketika kita melihat dengan logika dan bahasa sosial itu tidak layah, tidak pantas, tetapi Yesus justru melakukan pendekatan dan memberikan kasihnya tanpa mengklasifikasi siapa dan bagaimana latar belakangnya.
di dalam wahyu 3 : 20 ( Lihatlah Aku berdiri di depan Pintu dan mengetok) di sana juga sangat jelas bahwa Allah /Tuhan justru yang menginisiasi untuk memberikan keselamatan/kemurahannya. lalu apa yang pantas di sombongkan dari kita...?
Sangatlah jelas bahwa Tuhan menginginkan semua manusia untuk di selamatkan oleh kasih, karunia dan kemurahannya. Kasih Tuhan bahkan menembus Batasan batasan/ Dinding dinding yang di buat manusia itu sendiri, seperti Perjumpaannya dengan Perempuan Samara di sumur Yakub, orang orang Samara yang di anggap jauh dari tuhan di kucilkan dan di anggap Orang yang tik taat tak seperti orang2 yahudi pada zamannya ( secara sosial telah terjadi kesombongan kesombongan rohani oleh orang orang Yahudi ). atau seorang samaria yang menolong korban perampokan (apa yang di lakukan orang lewi atau Imam yg melewatinya...? di sini juga terjadi kesombongan rohani ) Tapi yesus menembus batasan batasan manusia dana menyapa dan menghampirinya. Atau seperti Zakius si pemungut cukai, yang di anggap jahat,pemeras dll Dihiana orang orang pada zamannya menganggap zakeus adalah tak layak untuk bergaul dengan orang orang yang taat kepada Allah. Dan banyak contoh lainnya yang ketika kita melihat dengan logika dan bahasa sosial itu tidak layah, tidak pantas, tetapi Yesus justru melakukan pendekatan dan memberikan kasihnya tanpa mengklasifikasi siapa dan bagaimana latar belakangnya.
Tetapi keselamatan juga tidak otomatis tetapi memerlukan
Pemahaman bahwa Manusia itu membutuhkan Pertolongan Tuhan, ketika Tuhan memberikan kemurahan dan membuka
kesempatan untuk menerimanya maka kita harus mempunyai reaksi yang positif,
dengan mengambil kesempatan yang di tawarkan Tuhan tentu saja dengan mengenali
siapa sang pelepas itu, dan mengenali karunia karunia yang di berikan
Allah, tetapi ketika manusia mengenali itu semua tentu saja Iblis juga tidak
tinggal diam untuk tetap menjauhkan Manusia dengan Allah dan kemurahan yang di
tawarkannya, untuk itu Peperangan sering terjadi dan di harapkan kita menjadi
pemenangnya, untuk itu kita harus menang berperang melawan Dosa,Mengalahkan
Manusia lama kita dan Menjadi manusia manusia Baru (di lahirkan Baru melalui Baptisan Air dan
Roh karena halitulah yang memungkinkan kita untuk dapat meraih kemurahan Allah dan masuk KerajaanNya (Yoh
3:3-5)
Kita telah di lahirkan oleh daging untuk itu kedagingan
sangat dominan dalam kehidupan manusia diamana Egois, kesombongan, iri hati ,
kedengkian kecemburuan dan lain-lainnya, untuk itu kita memerlukan pembaharuan
yaitu lahir kembali atau di lahirkan baru oleh Roh . di harapkan untuk
bisa menciptakan kemanungalan/persekutuan dengan Allah. Kelahiarn baru dengan Air dan Roh menjadi
sangat penting ketika kita hendak menjalin kemanunggalan itu sebab apa yang di
lahirkan dari daging, adalah Daging. Tetapi yang di lahirkan dari Roh adalah
Roh, Yoh 3:6 dan siapa yang telah di
lahirkan baru oleh Air dan roh di harapkan mempunyai buah buah dari roh itu
sendiri di mana Buah Buah Roh itu
adalah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri
untuk itu jika kita telah hidup
Menjadi manusia yang baru yang telah di lahirkan baru oleh air dan roh
hendaknya hidup kita di pimpin oleh Roh (
Gal 5 : 22,23,25) tetapi penguasa Bumi akan senantiasa berupaya juga untuk
memenangkan peperangannya dengan membutakan kita untuk tidak mengenali
pekerjaan keselamatannya Tuhan telah mengatakan segala sesuatunya untuk
keselamatan Manusia tetapi manusia tidak percaya dengan DIA yang dari surga ke
bumi yang akan membawa kita ke Surga itu sendiri (yoh 3:11-13) padahal di dalam Dia Memungkinkan kita untuk
dapat memiliki persekutuan dengan Allah,
kasih Tuhan memungkinkan hal itu sebab Tuhan menginginkan agar semua manusia
dapat memperoleh keselamatan hal ini juga di katakan Tuhan dalam Yoh 14 : 2
tuhan mengatakan (Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu
Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat
bagimu.)
Di rumah Bapaku Banyak tempat tinggal : hal ini Tuhan ingin mengatakan bahwa banyak jiwa
ingin di selamatkan, untuk itu kita di harapkan bisa masuk ke dalam ramah bapa
itu yang sedang di persiapkan Tuhan
tentu kitajuga harus mempersiapkan rumah baru itu dengan Iman, Kasih Yang
Aktif dan pengikutannya kepada Para
Hamba Allah yang di utus di bumi dan menjalani satu kehidupan dalam terang dan
kebenaran dan juga memberitakan perbuatan perbuatan Baik Allah yang senantiasa
menawarkan kemurahannya degan tuntunan Rohkudus yang selalu menuntun dan
mengingatkan kita bahwa kita adalah milik Allah yang juga Roh dan hidup kita
sesuai dengan tuntunan Roh. Sehingga pada akhirnya kita senantiasa memohon agar
Tuhan segera datang dan kita dapat di ambil patut, pada harinya tuhan datang.
Ref : Tuk Nac
bulan November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar