Dasar Firman
: Mts 6 : 33, Luk 21: 31, Kej 28 :12, Kej 21 :19
Tetapi
Carilah dahulu kerajaan Allah dan
KebenaranNya, maka semuanya itu akan di tambahkan kepadamu.
Catatan dari
3 Ibadah 18, 22, 25 Nov 2 017
Oleh : Sepsianto
Aayat 33 ini
merupakan bagian dari pengajaran yesus ketika khotbah di bukit di mana
khotbahnya di dahului dengan perihal pengumpulan Harta dan kehawatiran akan
hidup manusia. Terkait dengan hal ini yesus kemudian memperingatkan umatnya
bagaimana hendaknya manusia hidup yang sesuai dengan apa yang di kehendaki oleh
Allah.
Ketika kita
berbicara tentang kehawatiran tentu saja kita semua menghawatirkan tentang
kehidupan kita, terkadang kehawatiran, ketakutan itu membayangi kehidupan kita
sehari hari, sehingga manusia mengupayakan bagaimana caranya agar kehawatiran,
kecemasan dan ketakutan itu hilang dengan mewujudkan apa yang menjadi impian
setiap manusia, walaupun terkadang menabrak norma norma dalam kehidupan, seperti
misalnya, curang, fitnah, korupsi dan lain lainnya.
Dalam ayat
sebelumnya ayat 31 -32 di sana di katakan : Sebab itu janganlah kamu khawatir
dan berkata, apakah yang akan kami makan..? sebab itu di cari bangsa bangsa “yang tidak mengenal Allah” Tetapi Bapa mu yang di surga tahu bahwa
kamu memerlukan semua itu.
Dan di dalam
ayat ke 25 di sana juga di katakan bahwa, hidup itu lebih penting di banding
sekedar memikirkan makanan, dan juga memelihara tubuh itu penting dari pada
sekedar pakaian. Yang berarti kita
hendaknya menaruh kehendak kita di bawah kehendak Allah, mengenai mengumpulkan
harta di nasehatkan juga kepada kita dalam
2 Korintus 8 : 15 bahwa kesederhanaan itulah yang berkenan di hadapan
Allah, dalam 2 korintus ini ingin mengatakan bahwa “ Sedikit Bisa Cukup...Banyak Bisa Kurang” kita hidup dalam dua
dunia yaitu secara Jasmani...dan Rohani,
jika kita boleh lihat ke belakang manusia ada di dunia ini adalah karena
dosanya dan di usir dari kenyamanan dan kedekatannya dengan Allah, maka manusia
di usir untuk mencari pertobatan dan
memperbaiki hubungannya dengan Allah.
Jika kita
lihat kita di kasih waktu hanya 70 – 100 tahun hidup kita untuk mencari
kebutuhan jasmani dan juga kebutuhan jiwa ( Rohani ) dalam hal ini kita di
harapkan untuk dapat mampu untuk menentukan mana kah yang prioritas : apakah
yang hanya 70 – 100 Tahun itu kita habiskan hanya untuk mencari kebutuhan hidup
kita...? lalu mati..? ataukah kita memikirkan perkara yang lebih besar yaitu
keselamatan jiwa yang waktunya tidak terbatas.
Dalam firman
kali ini Mts 6 :33 sudah dengan jelas,
kita di harapkan mempunyai sekala Prioritas, yaitu untuk mencari kerajaan Allah terlebih dahulu, maka
kebutuhan yang lainnya akan di genapi oleh Allah, yang berarti Kebutuhan jasmani
sebetulnya hanyalah Aksesoris tujuan utamanya adalah Kerajaan Allah. Ketika
kita berbicara mengenai Kerajaan Allah, kita akan bertanya kerajaan Allah itu
seperti apa.
Kerajaan
Allah isinya yang ada di sana adalah : Damai, Sejahtera, Sukacita, kesetiaan, kelemahlembutan,
kebaikan, Kesabaran, kemurahan, yang berarti menunjuk kepada persekutuan kekal dengan Allah yang berarti memberikan prioritas kepada
keselamatan Jiwa, dan membiarkan Allah memerintah dalam hati kita, dan
menempatkan kehendak kita di bawah kehendak Allah serta mengakui kebenaran
Allah sebagai tolak ukurnya. Sehingga kita dapat mampu mengenali dan menerima pertolongan dan
kehadiran Allah di tengah tengah kita,
seperti Yakub yang mampu mengenali kehadiran Allah dan juga mengenali
Hanya Allah yang maha Tinggi, dan saat ini
masa masa sekarang kita juga di harapkan mampu untuk mengenali kehadiran
Allah di dalam setiap kebaktian dan acara acara kerohanian yang lainnya, sebab
ada tertulis dalam Mts 18 : 20 di sana
dikatakan bahwa , sebab Diana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama ku
aku hadir di tengah tengah mereka.
Roh kudus
mengajarkan kepada kita untuk dapat mengenali juga pertolongan pertolongan
Allah, seperti pengalaman Hagar yang adalah budak Abraham setelah melahirkan
anak untuk Abraham arah memintanya untuk mengusirnya ke padang gurun, sehingga
Hagar di padang gurun merasa kehausan, kelaparan dalam ketidak pastian maka hagar
meninggalkan anak nya di semak karena tidak tahan untuk melihat anaknya jika
mati kehausan, di sinilah Hagar dapat mampu mengenali kehadiran, pertolongan
Allah kepadanya, ia mampu melihat Sumur : yang adalah sumber kehidupan baginya
(Kej 21: 8-21))
Bagai mana
dengan kita saat ini Apakah kita juga dapat Mampu mengenali Pertolongan,
Kehadiran Allah seperti hagar..? kita juga telah di berikan Sumur yang adalah
Sumber kehidupan bagi Jiwa kita yaitu di
dalam Yesus Kristus yang mengurbankan dirinya untuk memberikan kehidupan bagi
kita, atau mampukah kita juga mengenali kehadiran Allah dalam Khotbah Khotbah
yang kita dengarkan, di dalam persekutuan dengan sudara saudari kita..? kita di berikan kemurahan tidak hanya untuk
mampu mengenali, pertolongan dan kehadiran Allah saja tetapi kita juga adalah
Ahli waris kerajaan Allah itu sendiri. Seperti halnya Ishak adalah Ahli waris
Abraham ( Kej 21 : 12 )
Lalu jika
kita telah mampu mengenai pertolongan
dan kehadiran Allah ...pertanyaannya Manakah yang akan menjadi Prioritas
kita apakah kehidupan yang hanya sebentar (70-100 th) ataukah kehidupan yang
kekal..? Sebagai manusia yang Hidup oleh
karena Roh tentu saja tidak akan memikirkan hal yang sia sia tetapi menjalani
kehidupan dengan tetap memikirkan kehidupan setelah kematian.
Ref TUK NAC
Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar