Rabu, 02 Desember 2009

SEBENING EMBUN


Berjalan dalam hitungan waktu
Takterasa hari hari terus berlalu
hari terus terlewati tanpa ragu
Manusia melangkah dalam keseharian

Bagai kilat berkelebat di setaip kesempatan
Tanpa rasa takut dan banyak penasaran
Setiap manusia tergoda keindahan Dunia
tapi tak di temukan sebuah keadilan

Kulihat ada sesuatu di hari itu
Kucoba melangkah di setiap Minggu
Kutemuakan Kasih sebening Embun
Karena di hatiku hanya ada Satu

Dengan darah mu aku di sucikan
Dengan potongan tubuh mu aku di bebaskan
Tiada kata seindah pengorbanan Mu
Darah mu menetes menyejukan seperti embun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar