Kamis, 31 Oktober 2013

PEGANGLAH TEGUH MILIK MU



Catatan dari sebuah kebaktian Rabu sore 30 Oktober 2013


Yeremia 32 : 40
Aku akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku.

Pada masa Ye remia, Allah berjanji untuk mengikat suatu perjanjian yang baru, suatu perjanjian yang kekal. Kasih Allah kepada semua manusia adalah dasar untuk perjanjian kekal ini. Allah ingin berada di dekat manusia dan tinggal di dalam mereka (band. Yer. 31:3,31–33). Apabila perjanjian Allah dengan manusia itu kekal,


“Kekal” itu berarti tidak terbatas oleh ruang dan waktu, firman Allah memang di tujukan kepada bangsa israel yg di pebudak bangsa Mesir, Bangsa Israel merupakan bangsa pilihan Allah, meskipun mayarakatnya juga pernah meninggalkan Allah dan berpaling kepada dewa dewa, tetapi Kasih Allah tetap menuntun bangsa Israel ini. Demikian juga halnya dengan kita pada saat ini yg juga merupakan Umat pilihan Allah sehingga perjanjian Allah itu berlaku juga bagi kita saat ini, untuk itu tidak hanya berlaku di masa lalu, melainkan juga di masa sekarang.

Kita sebagai umat pilihan pada saat ini  apakah kita selalu berjalan baik sesuai dengan kehendak Allah, tentu saja tidak seperti halnya bangsa israel di perbudak oleh bangsa mesir, demikian jaman/pada saat ini kita memang merupakan umat pilihan sepertihalnya bangsa israel waktu itu tetapi kita juga di perbudak oleh bangnyak bangsa yaitu :

Gaya hidup,matrialistis,budaya komsumtif,

ketika kita mengikuti gaya hidup  maka kita akan terus mengejar materi sehingga segala sesuatunya kita ukur, kita pandang dari sudut pandang materi, sehingga di situ akan muncul sudut pandang yg matrialistis, segala sesuatunya bisa beres dengan materi sehingga cenderung menganggap orang lain rendah jika latar belakang sosialnya tdk sepadan atau lebih dari dirinya, sehingga itu semua menumbuhkan budaya Komsumtif, dimana segala sesuatunya bisa di beli  sehingga di sana akan muncul sikap yg aroga, tdk bisa mengerti/memahami org lain segala sesuatunya bisa di beli dan  tersedia, sehingga budaya komsumtif ini, membunuh kreatifitas, kemandirian dan lain lainnya, hal ini bisa kita lihat juga dalamkehidupan berbangsa di negara kita, di mana masyarakatnya sudah memiliki budaya komsumtif : sehingga membuka peluang untuk pasar dunia, di mana segala kebutuhan hidup dapat kita beli tetapi bangsa ini menjadi tdk kreatif dan tdk menghargai produk sendiri. Sehingga menjadi konsumen bukan produsen.

Kita semua telah di jajah  dan di perbudak oleh itu semua sehingga kita melupakan tuhan kita meninggalkan tuhan untuk mengejar itu semua, Gaya hidup,materi, dll. Tetapi kita boleh bersuka hati kita boleh lega karena Allah mengasihi kita dan Allah ingin tinggal di dalam diri(hati) kita Allah ingin dekat dengan manusia allah tdk akan membelakangi kita, tetapi Allah ingin berbuat baik kepada kita,
   
Apa buktinya jika Allah ingin melakukan semua itu Alllah ingin berbuat baik kepada manusia...?

1.       Pengutusan Yesus kristus

Allah telah banyak melihat kejahatan manusia, Allah telah melihat manusia banyak berpaling dari  Allah, untuk itu semua Allah mengutus Yesus sebagai Penebus sebagai penyelamat umat manusia, Allah telah menurunkan Anaknya yg tunggal untuk pembebasan dosa dosa kita.

2.      Pengampunan dosa dan Perjamuan kudus

Sampai saat ini kita masih di berikan kesempatan untuk menerima pengampunan dosa atas pengurbanan yesus kristus yg rela mengurbankan dirinya demi kebebasan dosa dosa kita, sehingga kita di bebaskan dari segala dosa yg telah kita lakukan.

3.      Pekerjaan Para Rasul

Kita boleh berlega hati karena sampai saat ini pun kita masih hidup di dalam pengajaran yesus kristus melalui pengutusan nya kepada para rasul yg hidup sampai dengan saat ini, sehingga kemurahan demi kemurahan banyak di tawarkan kepada kita. sehingga kita dapat meraih firman, pengampunan dan perjamuan itu sendiri.

4.      Pencurahan Rohkudus

Dengan masih bekerjanya para rasul yang di utus maka kita pada saat ini dapat menerima Pencurahan roh kudus melalui Baptisan Roh/kematrean suci. Sehingga kita dapat di catat dalam kitab kehidupan, sehingga kita tercatat dalam Ahli waris kerajaan Surga.

Dan mari kita klembali ke ayat yang ke 40 disana Allah berfirman “Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku

Istilah “takut” di sini tidak dipahami sebagai “rasa takut, cemas”, atau Allah itu menakutkan atau jangan kita anggap sebagai ancaman dll tetapi kita pahami sebagai “Rasa hormat” dan penghargaan” kepada Allah karena Allah begitu baik kepada manusia sehingga Allah pun yg sedemikian Agung, Maha dari segalanya tetapi ingin tinggal di dalam hati dan jiwa kita,  jadi mari lah kita pelihara Rasa Takut Akan Allah dalam hati dan jiwa kita kita buka hati dan jiwa kita Agar Allah tetap tinggal di dalam hati dan jiwa kita karena janji itu menandakan bahwa kelangsungan yang kekal dari perjanjian yang baru itu di jamin oleh kesetianan Allah, sehingga kita pun mendapat perkenan di hati Allah di Hadirat Allah, sehingga kita dapat bersekutu dan manunggal dalam Kasih, dan kebaikan Allah.
 
 

1 komentar:

  1. wah pas bgt dong, kebetulan malam kamis saya gak berangkat jadi baca artikel ini aja lah,

    BalasHapus