Jumat, 20 Mei 2016

PENGHARAPAN KESELAMATAN DI DALAM ROH



Catatan dari ibadah bulan Mei 2016
Oleh : Sepsianto



Dan pengharapan tidak mengecewakan ,karena kasih Allah telah di curahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus  yang telah di karuniakan kepada kita. Rom 5 : 5  ini lah yang mengawali kita dalam perjalanan kerohanian kita di bulan Mei  2016

Manusia dari semula di ciptakan dalam keadaan yang segala sesuatunya baik dan mempunyai kedekatan yang baik, hubungan yang harmonis dengan (Allah) penciptanya, tetapi Setelah Jatuhnya Manusia ( Adam & Hawa ) membuat semuanya berubah Manusia ingin sama dengan Allah (Penciptanya ) merubah keadaan menjadi Jauh dari Allah, merusak keharmonisannya dengan Allah membuat hubungannya menjadi buruk dengan penciptanya.

oleh karena keadaan keadaan inilah maka Allah  kembali membuka kemurahannya untuk manusia merubah kembali sikapnya, merukunkan diri kembali dengan penciptanya, menjalin kembali komunikasinya (Doa) dengan Allahnya dan memperbaiki keharmonisannya dengan Allah seperti semula, untuk itu Allah mengirimkan Turun  dalam rupa /ujud manusia  dalam diri Yesus/Isa Almasih   Melalui perantara Maria sebagi sarana/jalan untuk  terlahirnya Allah dalam bentuk manusia, kehadirannya untuk menjadi Guru,Imam, Teladan (memberikan contoh kongkrit melalui Sikap,Prilaku,Tidak Tanduk) yang membawa manusia kembali untuk dapat di rukunkan kembali dengan penciptanya. Untuk itu “Pengharapan Manusia” akan keselamatan  kembali dibuka/ menjadi mungkin dengan kehadiran Yesus/Isa Almasih ke dalam dunia ini, kedatangannya ini lah sebagai Sang Penyelamat Umat Manusia dari keadaan nya yang jauh dari Allah menjadi bisa di Rukunkan Kembali.

Proses inilah yang membuat Manusia di dekatkan kembali dengan Allah, lalu bagaimanakah langkah kita selanjutnya..? untuk mempercayai bahwa Yesus datang untuk itu semua maka kita harus mempunyai komitmen untuk dapat mempercayai,melakukan, dan mengimani apa yang menjadi usaha Yesus/Isa ini untuk menyelamatkan Manisia, untuk itu membuat komitmen itu kita harus di lahirbarukan melalui Baptisan Air dan Roh, yang menandakan bahwa manusia telah melakukan pembaharuan di dalam hidupnya yang semula jauh dari Allah menjadi dekat, bahkan ketika di perkenankan di catat dalam Buku Kehidupan menjadi Ahli Ahli Waris Kerajaan Allah (Surga)

Ketika Kita telah di lahir barukan oleh Roh maka kita mempunyai Sebuah langkah awal untuk memulai kehidupan yang sesuai dengan kehidupan yang di pimpin oleh Roh, dan kita di harapkan melakukan pertobatan dengan tulus  dalam Alkitab, kata “bertobat” berarti “berubah pikiran.” Alkitab juga memberitahu kita bahwa pertobatan yang sejati akan menghasilkan perubahan dalam tindakan. (Lukas 3:8-14, Kisah Rasul 3:19) jelas bahwa Iman Tanpa Perbuatan adalah iman yang kosong, untuk itu kita mengupayakan untuk dapat mengimplementasikan segala firman itu melalui segala tindakan nyata karena kita hidup di dalam roh yang juga di akui oleh Allah  Sebagai anak anknya (Rm 8 : 14 "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.") Roh Kudus bekerja dalam kehidupan orang percaya dengan cara mengingatkan kita tentang kebenaran firman Allah serta memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah Tuhan bekerja dengan melibatkan kesadaran kita (emosi, pikiran, dan hati nurani).” dipimpin oleh Roh”

berarti bahwa diri kita ikut berperan aktif dalam wujud ketaatan, artinya kita  hidup berdasarkan aturan Tuhan. Kita tidak hidup berdasarkan tujuan kita, tetapi tujuan Tuhan. aturan dan tujuan Tuhan itu dapat kita ketahui bila kita sungguh-sungguh berusaha memahami firman Allah.

Kehendak Allah (keinginan Roh ) seringkali berbeda dengan kehendak manusia (keinginan daging), sehingga hidup dalam pimpinan Roh Kudus berarti bahwa kita harus bersedia melepaskan keinginan kita-daging.

Rm 8 : 13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Tetapi sebagai manusia kita cenderung suka sekali beroleh pujian, sanjungan dan acungan hempol dari orang lain atas segala jerih payah dan prestasi yang telah kita torehkan. Kerap kita 'membusungkan dada' ketika menyadari bahwa pelayanan kita lebih berhasil, gereja kita lebih 'besar' dibanding gereja lain, perusahaan kita paling bonafide atau segala sesuatu yang ada pada diri kita memiiliki nilai lebih dibandingkan dengan orang lain di sekitar kita.

Firman Tuhan mengingatkan,sekalipun Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, Ia "...tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia." (ayat 6-7 dari Filipi 2). Bahkan dalam kehidupannya  Yesus mengambil posisi yang paling hina di mata Dunia Dilahirkan di kandang kambing, terlahir miskin dan di set oleh Allah lahir sebagi anak Tukang Kayu, dari latar belakang inilah supaya bisa meneladani cara dan pola hidup manusia dalam kesederhanaan,

Jika Kita telah di lahir barukan melalui Roh maka menempatkan roh itu dalam hati dan jiwa kita.  Hati/Jiwa melambangkan  pusat keberadaan dan kehidupan dimana keputusan keputusan di ambil. Dengan menempatkan roh di dalamnya maka diharapkan segala sesuatu yang ingin kita lakukan/putuskan tentunya harus sesuai dengan roh itu sendiri.

Yesus memberikan banyak nasihat, dan pengalaman hidup yang menakjubkan, maka ketika IA naik kesurga murid muridnya tercengang sebelum kenaikannya maka Yesus meninggalkan Pesan yang biasa kita sebut sebagai “Pengutusan” /Tugas ,kepada Murid Muridnya yang di sebut “Rasul” Yesus mengatakan  yang tertulis dalam Matius 28 : 19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah  mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,  dan dalam kesempatan yang sama para maulekat yang mendampingi yesus pun mengatakan kepada murid2 yesus “ Hai orang orang galilea mengapakah kamu berdiri melihat lelangit” para maulekat ini mengisaratkan bahwa para murid ini hendaknya tak terlarut dalam kepergian yesus tetapi mulai bekerja dan menggenapi tugas untuk melakukan tugas pekerjaan misi yang di berikan yesus.

Yesus pun bisa merasakan kegelisahan Yang di alami para murid muridnya maka yesus meberikan kepada mereka tenaga dan Mengatakan : “ Aku akan minta kepada Bapa, dan IA akan memberikan kepada mu Seorang Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama lamanya. (Yoh 14:16 ) maka di genapilah firman yesus ini dengan Datangnya Roh Kudus kepada Para murid yang di alami ketika mereka berkumpul dalam sebuah persekutuan. (kis Rasul 2:1-4, 12-21) mereka mendapatkan Penyertaan Rohkudus dalam Tugas Mereka.

Untuk  itu kita yang telah menerima Roh kudus melalui Baptisan Air dan Roh kita berikan ruang dalam Hati dan jiwa kita agar Roh kudus itu bekerja kita libatkan di dalam kehidupan kita, kita bisa lihat pekerjaan pekerjaan roh kudus itu dalam diri kita di antaranya , Melahirbarukan orang Percaya (yoh 3 : 5-6) , Mengingatkan Dosa (Yoh 16 :8), membantu orang percaya untuk berdoa (lup 12:11-12), tinggal dalam hati orang percaya (yoh14:17) apakah kita bisa rasakan semuanya itu dalam diri kita apakah kita telah memberikan ruang yang cukup untuk itu atau sebaliknya kita yang menutupi kemungkinan roh itu bekerja.? Mari kita lihat ke dalam diri kita asing asing, karena jika roh itu telah berada dalam diri kita kita hendaknya melibatkan dalam segala perkara sehingga roh itu memberikan tuntunan sesuai dengan kehidupan yang di tuntun oleh roh sehingga Rohkudus itu bisa Ber Tumbuh,Berkembang dan Berbuah (Gal 5 : 22-23 buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.) mari kita lihat kedalaman hati kita asing asing apakah Roh itu telah berbuah lebat seperti yang tertulis dam galatia 5:22-23 tadi apa kita baru satu, atau dua dari banyak buah itu.

Ref : TUK NAC bulan Mei 2016,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar