Catatan dari ibadah bulan Mei
2016
Oleh : Sepsianto
Dan pengharapan tidak
mengecewakan ,karena kasih Allah telah di curahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah di karuniakan kepada kita. Rom 5 :
5 ini lah yang mengawali kita dalam
perjalanan kerohanian kita di bulan Mei
2016
Manusia dari semula di
ciptakan dalam keadaan yang segala sesuatunya baik dan mempunyai kedekatan yang
baik, hubungan yang harmonis dengan (Allah) penciptanya, tetapi Setelah
Jatuhnya Manusia ( Adam & Hawa ) membuat semuanya berubah Manusia ingin
sama dengan Allah (Penciptanya ) merubah keadaan menjadi Jauh dari Allah,
merusak keharmonisannya dengan Allah membuat hubungannya menjadi buruk dengan
penciptanya.
oleh karena keadaan
keadaan inilah maka Allah kembali membuka
kemurahannya untuk manusia merubah kembali sikapnya, merukunkan diri kembali
dengan penciptanya, menjalin kembali komunikasinya (Doa) dengan Allahnya dan
memperbaiki keharmonisannya dengan Allah seperti semula, untuk itu Allah mengirimkan
Turun dalam rupa /ujud manusia dalam diri Yesus/Isa Almasih Melalui
perantara Maria sebagi sarana/jalan untuk terlahirnya Allah dalam bentuk manusia, kehadirannya
untuk menjadi Guru,Imam, Teladan (memberikan contoh kongkrit melalui
Sikap,Prilaku,Tidak Tanduk) yang membawa manusia kembali untuk dapat di
rukunkan kembali dengan penciptanya. Untuk itu “Pengharapan Manusia” akan keselamatan kembali dibuka/ menjadi mungkin dengan
kehadiran Yesus/Isa Almasih ke dalam dunia ini, kedatangannya ini lah sebagai
Sang Penyelamat Umat Manusia dari keadaan nya yang jauh dari Allah menjadi
bisa di Rukunkan Kembali.
Proses inilah yang
membuat Manusia di dekatkan kembali dengan Allah, lalu bagaimanakah langkah
kita selanjutnya..? untuk mempercayai bahwa Yesus datang untuk itu semua maka
kita harus mempunyai komitmen untuk dapat mempercayai,melakukan, dan mengimani
apa yang menjadi usaha Yesus/Isa ini untuk menyelamatkan Manisia, untuk itu
membuat komitmen itu kita harus di lahirbarukan melalui Baptisan Air dan Roh,
yang menandakan bahwa manusia telah melakukan pembaharuan di dalam hidupnya
yang semula jauh dari Allah menjadi dekat, bahkan ketika di perkenankan di
catat dalam Buku Kehidupan menjadi Ahli Ahli Waris Kerajaan Allah (Surga)
Ketika Kita telah di
lahir barukan oleh Roh maka kita mempunyai Sebuah langkah awal untuk memulai
kehidupan yang sesuai dengan kehidupan yang di pimpin oleh Roh, dan kita di
harapkan melakukan pertobatan dengan tulus
dalam Alkitab, kata “bertobat” berarti “berubah
pikiran.” Alkitab juga memberitahu kita bahwa pertobatan yang sejati akan
menghasilkan perubahan dalam tindakan. (Lukas 3:8-14, Kisah Rasul 3:19) jelas bahwa Iman Tanpa Perbuatan adalah iman yang kosong, untuk itu kita
mengupayakan untuk dapat mengimplementasikan segala firman itu melalui segala tindakan nyata karena kita hidup di dalam roh yang juga di akui oleh Allah Sebagai anak anknya (Rm 8 : 14 "Semua orang, yang dipimpin Roh
Allah, adalah anak Allah.") Roh Kudus bekerja
dalam kehidupan orang percaya dengan cara mengingatkan kita tentang kebenaran
firman Allah serta memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah Tuhan bekerja
dengan melibatkan kesadaran kita (emosi, pikiran, dan hati nurani).” dipimpin
oleh Roh”
berarti bahwa diri kita ikut berperan aktif
dalam wujud ketaatan, artinya kita hidup berdasarkan aturan Tuhan. Kita
tidak hidup berdasarkan tujuan kita, tetapi tujuan Tuhan. aturan dan tujuan
Tuhan itu dapat kita ketahui bila kita sungguh-sungguh berusaha memahami
firman Allah.
Kehendak Allah (keinginan Roh ) seringkali
berbeda dengan kehendak manusia (keinginan daging), sehingga hidup dalam
pimpinan Roh Kudus berarti bahwa kita harus bersedia melepaskan keinginan
kita-daging.
Rm 8 : 13 Sebab, jika kamu hidup menurut
daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup.
Tetapi sebagai manusia kita cenderung suka sekali beroleh pujian, sanjungan
dan acungan hempol dari orang lain atas segala jerih payah dan prestasi yang
telah kita torehkan. Kerap kita 'membusungkan dada' ketika menyadari bahwa pelayanan
kita lebih berhasil, gereja kita lebih 'besar' dibanding gereja lain,
perusahaan kita paling bonafide atau segala sesuatu yang ada pada diri
kita memiiliki nilai lebih dibandingkan dengan orang lain di sekitar kita.
Firman Tuhan mengingatkan,sekalipun Yesus adalah
Allah yang menjadi manusia, Ia "...tidak menganggap kesetaraan dengan
Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan
diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan
manusia." (ayat 6-7 dari Filipi 2). Bahkan dalam
kehidupannya Yesus mengambil posisi yang
paling hina di mata Dunia Dilahirkan di kandang kambing, terlahir miskin dan di
set oleh Allah lahir sebagi anak Tukang Kayu, dari latar belakang inilah supaya
bisa meneladani cara dan pola hidup manusia dalam kesederhanaan,
Jika Kita telah di lahir barukan
melalui Roh maka menempatkan roh itu dalam hati dan jiwa kita. Hati/Jiwa melambangkan pusat keberadaan dan kehidupan dimana keputusan
keputusan di ambil. Dengan menempatkan roh di dalamnya maka diharapkan segala sesuatu
yang ingin kita lakukan/putuskan tentunya harus sesuai dengan roh itu sendiri.
Yesus memberikan banyak nasihat,
dan pengalaman hidup yang menakjubkan, maka ketika IA naik kesurga murid
muridnya tercengang sebelum kenaikannya maka Yesus meninggalkan Pesan yang
biasa kita sebut sebagai “Pengutusan”
/Tugas ,kepada Murid Muridnya yang di sebut “Rasul” Yesus mengatakan yang tertulis dalam Matius 28 : 19 Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan dalam kesempatan yang sama para maulekat yang
mendampingi yesus pun mengatakan kepada murid2 yesus “ Hai orang orang galilea mengapakah kamu berdiri melihat lelangit” para
maulekat ini mengisaratkan bahwa para murid ini hendaknya tak terlarut dalam
kepergian yesus tetapi mulai bekerja dan menggenapi tugas untuk melakukan tugas
pekerjaan misi yang di berikan yesus.
Yesus pun bisa merasakan
kegelisahan Yang di alami para murid muridnya maka yesus meberikan kepada
mereka tenaga dan Mengatakan : “ Aku akan minta kepada Bapa, dan IA akan
memberikan kepada mu Seorang Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu
selama lamanya. (Yoh 14:16 ) maka di genapilah firman yesus ini dengan Datangnya
Roh Kudus kepada Para murid yang di alami ketika mereka berkumpul dalam sebuah
persekutuan. (kis Rasul 2:1-4, 12-21) mereka mendapatkan Penyertaan Rohkudus
dalam Tugas Mereka.
Untuk itu kita yang telah menerima Roh kudus melalui
Baptisan Air dan Roh kita berikan ruang dalam Hati dan jiwa kita agar Roh kudus
itu bekerja kita libatkan di dalam kehidupan kita, kita bisa lihat pekerjaan
pekerjaan roh kudus itu dalam diri kita di antaranya , Melahirbarukan orang Percaya
(yoh 3 : 5-6) , Mengingatkan Dosa (Yoh 16 :8), membantu orang percaya untuk
berdoa (lup 12:11-12), tinggal dalam hati orang percaya (yoh14:17) apakah kita
bisa rasakan semuanya itu dalam diri kita apakah kita telah memberikan ruang
yang cukup untuk itu atau sebaliknya kita yang menutupi kemungkinan roh itu
bekerja.? Mari kita lihat ke dalam diri kita asing asing, karena jika roh itu
telah berada dalam diri kita kita hendaknya melibatkan dalam segala perkara
sehingga roh itu memberikan tuntunan sesuai dengan kehidupan yang di tuntun
oleh roh sehingga Rohkudus itu bisa Ber Tumbuh,Berkembang
dan Berbuah (Gal 5 : 22-23 buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.) mari kita lihat kedalaman hati kita asing asing apakah
Roh itu telah berbuah lebat seperti yang tertulis dam galatia 5:22-23 tadi apa
kita baru satu, atau dua dari banyak buah itu.
Ref : TUK NAC bulan Mei 2016,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar