Oleh : Sepsianto
Kasih, mempunyai
makna yang sangat besar dan luas hal ini terkait dengan Kasih Allah kepada
Ciptaannya (Manusia). Untuk itulah kiranya Manusia itu sebagai ciptaan juga
wajib mengasihi Penciptanya. Hal ini di ajarkan Oleh para Pendahulu kita,
seperti yang di Ajarkan para Nabi dalam visi
misi mereka mengenalkan penciptanya (( Taurat (Ul 6 : 5 )) Kasihilah TUHAN,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu.
Dalam Perjanjian
lama menuliskan kita sebagai ciptaan harus mengasihi Allah sebagai yang
prioritas dengan segenap kemampuan fisik yang kita miliki yaitu , Hati,
Jiwa dan kekuatan. Hal ini di
ajarkankepada seluruh umat manusia dari generasi ke generasi, hingga ke generasi/Jaman Isa Almasih di sana
Isa Almasih banyak membuat pengajaran yang menurut manusia pada saat itu
terkadang membuat Pro dan kontra terhadap ajaran Nabi sebelumnya. Hingga Isa Almasi
mengatakan Bahwa Kedatangannya Bukan Untuk Meniadakan Hukum Taorat tetapi
menggenapinya.
Untuk itu Isa
mengajarkan tentang kasih ini secara lebih Luas dengan pemahaman yang lebih
tajam seperti yang tertulis dalam Injil Markus 12 : 30 & Matius 22 :
37 Jawab Yesus kepadanya:
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap “akal budimu”. dalam
Hal ini Isa Mengajarkan untuk mengasihi Allah secara mendetail , bahwa di dalam
mengasihi Allah tidak hanya menggunakan Fisik saja, Hati,Jiwa dan Kekuatan
tetapi harus menggunakan “Akal
Budi” sehingga manusia di dalam memahami Mencintai dan Mengasihi Allah Nya
juga harus berpikir menggunakan Akal budi untuk masalah kepantasan,
kepatutannya,sikap dan cara mengasihi Allahnya. Karena itulah Hukum yang utama
dan terutama yaitu mengasihi Allah yang adalah Sang yang Maha Segala.
Tidak hanya
sampai di situ Isa juga mengajarkan Untuk mengasihi Sesama manusia yang
berorientasi kepada kasih kita kepada Allah,
yang berarti mengasihi sesama untuk menyenangkan, memulyakan Allah. Untuk
itu Isa mengajarkan Selain mengasihi Allah sebagai Yang utama Manusia Juga
Harus Mengasihi sesama Noya, karena Hal itu juga berkenan di hadapan Allah,
Lukas 10 : 27 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu,
dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Hal ini menunjukan bahwa
Mengasihi sesama tidak kalah penting Nya
dengan Mengasihi Allah, karena kasih kita kepada sesama manusia bisa di
jadikan sebagai tolak ukur Kasih Ida Kepada
Allah sang Pencipta.
Hal itu di
ajarkan oleh Isa yang tertulis dalam 1
Yoh 4 : 13 “Jikalau seorang berkata:
"Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah
pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah,
yang tidak dilihatnya.” Hal ini menunjukan bahwa Manusia tidak lah bisa hidup
dalam kesendirian harus ada interaksi dan bersosialisasi Hal Ni juga di tulis
oleh seorang penulis besar Kalil Gibran Bahwa,
Relasi cinta
kasih manusia menciptakan harmoni dalam kebersamaannya.
Artinya antara individu
yang satu dengan yang lain selalu dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh.
Keutuhan itu akan menjadi lebih bermakna jika manusia terlibat dalam
kebersamaan. (Hubungan Sosial ) Dalam kebersamaan, antara pribadi yang satu
dengan yang lain tidak saling meniadakan, tetapi menyelamatkan. Tidak saling
menginjak, tetapi membantu; tidak saling menjajah, tetapi memerdekakan; tidak
saling menipu, tetapi
harus jujur; tidak munafik, tetapi menjadi otentik; tidak menjerumuskan, tetapi
bertindak demi kebaikan, menyapa dan disapa sebagai saudara dan kawan, bukan
sebagai penjahat dan musuh.
manusia sama-sama
diciptakan oleh Allah, dengan demikian semua menjadi sama di mata Allah, dan
harus hidup bersama dalam anugerah Allah. Secara horisontal Gibran melihat
pentingnya hubungan atau relasi yang didasarkan
pada cinta kasih di antara sesama sebagai ketentuan hukum kodrat yang
berdasarkan prinsip-prinsip moral tertentu seperti kebaikan, kebenaran,
keadilan dan kedamaian.
Sebab
dalam kebersamaan itulah manusia sesungguhnya dapat menghayati dirinya sebagai
individu. Jalan
bersama menuju Allah dalam praktisi nya berarti mengamalkan cinta kasih dalam
kehidupan ini secara nyata. ( Iman Tanpa
Perbuatan pada hakikatnya Mati Yak 2
:17, 20, 22, 24, 26) Dalam Hal kasih Isa cukup serius mengajarkan kepada Murid
muridnya dan Masyarakat kala itu, bahkan di ajarkan pula untuk mengasihi musuh
musuh kita hal ini di tuliskan dalam Matius 5 : 44 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu “ kesempurnan
kasih inilah yang akan mendapatkan kedamaian dunia dan akherat jika kita benar
benar bisa melakukannya.
Penulis ingin menyampaikan dan Mencoba menyapa Saudara
dan Saudari lewat tulisan ini.
Semoga tidak hanya menjadi Pepatah, Pepetih sebab belajar kita pada Allah nan maha kasih, berkaca kita pada IA dengan kasihnya, yang terhormat, Putih, yang menjadikan kita terus berupaya agar ridhonya dapat terraih. Ridho Allah. Allah ku .. Allah kita semua yang tak pernah memandang kekotoran manusia , selain dengan pengliatanNya yang maha jernih
Semoga tidak hanya menjadi Pepatah, Pepetih sebab belajar kita pada Allah nan maha kasih, berkaca kita pada IA dengan kasihnya, yang terhormat, Putih, yang menjadikan kita terus berupaya agar ridhonya dapat terraih. Ridho Allah. Allah ku .. Allah kita semua yang tak pernah memandang kekotoran manusia , selain dengan pengliatanNya yang maha jernih
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31( juga di Matius 22 : 37 - 39 dan Lukas 10 : 27 ), sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
BalasHapusUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 5, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
[ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha ]
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
[ Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha " ]
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱