Senin, 11 Mei 2009

ARTI DAN TEMPAT KEBAHAGIAAN
Oleh : Sepsianto

**********************************************



Saya menuliskan ini karena saya ingin berbagi dengan Teman, saudara,, kerabat, atau siapapun yang ingin membacanya.. bahwa untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan itu tidaklah mudah. Perlu perjuangan. Ibarat sebuah berlian, dimana untuk mendapatkan kilauan yang cemerlang, harus terus diasah dan ditempa sehingga kemilauan yang dihasilkan terpancar dari dalamnya. Jika menurut buku ada 7 faktor (mental, spiritual, pribadi, keluarga, karir, keuangan dan fisik) yang menentukan sukses seseorang, tapi apakah jika ke 7 faktor itu telah di penuhi berarti mendapatkan yang namanya kebahagiaan…?

Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan. Kita semua ingin menemukan kebahagiaan. Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya? Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung, ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai, Bar, Diskotik dan lain lainnya, Kita mencari rasa bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat ibadah, di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop, di layar televisi, di kantor, dan lainnya.

ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan lagu, ada yang mengarang buku, dll. Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pacar yang cantik/ganteng, kaya raya dll tetap setelah itu tercapai belum juga kebahagiaan di temukan dan berpikir dengan Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan.

Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahwa menikah tidaklah identik dengan bahagia.karena kita harus menghadapi konsekwensi tentang sebuah perkawinan, yang nota bene akan lebih banyak persoalan yang akan di hadap dan di emban, yang dulunya mungkin hidup sendiri dan mengelola keuangan, menjalani hidup dengan kemauan sendiri setelah perkawinan itu harus mengikuti peraturan peraturan yg secara tidak langsung mengikat kita pada sebuah tangung jawab, dan komitment untuk bersama, tidak untuk diri sendiri lagi. Sehingga di sinilah akan muncul beberapa persoalan yang kita tidak tahu sebelumnya. Karena kita harus menyamakan kedalam satu pemikiran ( Satu Jiwa, Satu Cinta,Satu Kasih Untuk Satu tujuan yang bernama Kebahagiaan ) Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan. Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu, pikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya, bahkan berlebih secara kasat mata, kita tahu bahwa benda tersebut tidak memberi kebahagiaan.

Lalu di manakah kebahagiaan itu ada, di simpan kah…..? siapa yang menyimpannya…? Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikatnya. Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, "Ini namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya manusia sendiri yang menemukannya. Jangan ditempat yang terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih".Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi dimana meletakkannya?

Malaikat pertama mengusulkan, "Letakan dipuncak gunung yang tinggi".Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju.
Lalu malaikat kedua berkata, "Latakkan di dasar samudera".Usul itupun kurang disepakati.
Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung sepakat. Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.

Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Setelah kita mencapainya, bagaimana kita membuat ke-7 faktor tersebut di atas menjadi seimbang? Yang penting disini adalah hikmat. Karena apa yng kita capai dalam hidup adalah bukan milik kita sendiri, Barangsiapa yang bijaksana dan Menzukuri hikmat yang dari atas sehingga dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dalam hidup ini.

Oh ya..., dimanakah para malaikat menyimpan kebahagiaan itu? DI HATI YANG BERSIH , yg Bijaksana,yg Murah hati,yg tidak memandang kedegilan manusia, yg tidak mempercakapkan keburukan org lain,yg tidak memandang Suku,Ras , Agama, Terpelajar Atau buta huruf, yg tidak memandang status social, yg tidak menghakimi sesama yang mempunyai kasih karena kasih itu,tidak sombong, kasih itu tidak iri hati, kasih itu panjang sabar, kasih itu murah hati .

Jika demikian Betapa sulitnya kebahagiaan itu kita temukan karena kita semua masih Berdaging. Jadi siapakah yg sudah mendapatkan kebahagiaan Sejati itu……?






Penulis ingin menyampaikan dan Mencoba menyapa Saudara dan Saudari lewat tulisan ini.

Semoga tidak hanya menjadi Pepatah, Pepetih sebab belajar kita pada Allah nan maha kasih, berkaca kita pada IA dengan kasihnya, yang terhormat, Putih, yang menjadikan kita terus berupaya agar ridhonya dapat terraih. Ridho Allah. Allah ku .. Allah kita semua yang tak pernah memandang kekotoran manusia , selain dengan pengliatanNya yang maha jernih.


Lahir di Banjarpanepen 4 september 1975

Ref - Terang dunia.com






3 komentar:

  1. Salam dari kita di Banjarpanepen.
    Kami bangga dengan apa yang ditampilkan di sini
    GBU

    BalasHapus
  2. Salam dari anak-anak sekolah minggu & remaja juga yaa...
    makasih foto imut kami dipasang

    BalasHapus