Selasa, 05 Januari 2016

PENGGENAPAN JANJI ALLAH KEPADA MANUSIA



Catatan dari sebuah ibadah 3 Januari 2016
Dasar firman : 2 Kor 1 : 20

Sebab Yesus adalah “ Ya” Bagi Semua janji Allah itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memulyakan Allah.

Didalam ibadah Minggu pertama di tahun 2016 di awali dari sebuah kehidupan yang mempunyai resolusi ke depan baik secara jasmani terlebih lagi secara Rohani, dalam kehidupan jasmani tentu saja kita dalam resolusi ini mengharapkan segala sesuatu yang lebih baik dari tahun tahun sebelumnya yang mampu kita lewati baik dalam, Pekerjaan, Asmara, ekonomi dan banyak lagi yang lain lainnya. Bagaimana Resolusi kita ke depan dengan kehidupan Rohani tentu saja mengharapkan hal yang sama yaitu  mengharapkan segala sesuatunya bisa lebih baik secara rohani baik kuantitas maupun kualitas rohani kita, dan salah satunya hrapan kita di awaltahun ini adalah  Kemampuan kita untuk Mengakui Kegenapan Janji Janji Allah melalui Yesus. Kata kata “ya” seperti yang di tuliskan dalam 2 Kor 1 : 20  yang kita jadi kan dasar firman,  adalah kata kata penekanan untuk sebuah pengakuan, meyakini, mengakui  atau sering di sebut dengan sesuatu yang pasti.  dalam hal ini  Yesus adalah “ Ya” dari semua Janji Allah  kepada Umat manusia, Yesus adalah “ Ya” dari semua nubuatan para nabi sebelumnya seperti misalnya :

Nubuat Musa
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. (Ulangan 18:17-19) (Ulangan 18 :15, Ulangan 18 :18)
Digenapi dalam Perjanjian Baru: Yohanes 7:14-17; Kisah para Rasul 3:22-26.

Dalam hal ini Musa menubuatkan orang yang akan menyelamatkan Umat manusia akan segera datang dan kedatangannya dari tengah tengah Bangsa Yahudi yang sama Seperti Musa, jelas sudah Bahwa Musa Yahudi dan Yesus adalah keturunan Yahudi  dari segi kelahirannya cara dan proses yang mengawali kehidupannya juga sama  jika kita gambarkan dengan tabel seperti ini :

MUSA
=
ISA/YESUS
Waktu lahir di ancam di bunuh oleh firaon
=
Waktu lahir di ancam di bunuh oleh Herodes
Diselamatkan di Mesir oleh perempuan Firaon
=
Diselamatkan di Mesir oleh perempuan Maria
Membawa mujizat
=
Banyak Mujizat
YAHUDI
=
YAHUDI


Kelahiran Yesus juga di Nubuatkan oleh  MIKHA :

(Mikha 5:1)
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Digenapi dlm Perjanjian Baru: Matius 2:1-6, Lukas 2:1-20

seorang perempuan muda (perawan/ virgin– di banyak terjemahan) mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14)
Digenapi dlm Perjanjian Baru 1:18-25; Lukas 1:26-38
Nabi Zakaria pun menubuatkan tentang kehidupan Yesus ketika dewasa nanti
Zakharia 9:9 Nabi Zakaria bernubuat Isa al-Masih masuk ke Yerusalem naik keledai muda disertai sorak-sorai penduduk:
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda
 Digenapi dalam Perjanjian Baru: Matius 21:1-9; Yohanes 12:12-16.

Bahkan Daud dan Yesaya menubuatkan kepedihan dan Yesus akan di olok olok oleh bangsanya sendiri :
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita. (Mazmur 118:22-23)
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. (Yesaya 53:3)

di genapi dalam  Perjanjian Baru: Matius 12:10-12; 26:3-4; Yohanes 1:11,12; 12: 37-41; Kisah para Rasul 2:23; 4:11-23.
Dan Daud juga menubuatkan Yesus/ Isa al-Masih akanlah dihianati oleh satu dari orang-orang yang terdekat pada-Nya: Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku. (Mazmur 41:10)

digenapi dalam Perjanjian Baru: lihat Yohanes 13:18 juga 6:70.
Nabi Yesaya bernubuat Isa al-Masih akan meninggal (demi dosa umat-Nya) setelah ditahan dan dihakimi: (Yesaya 53:8) (Daniel 9:26)

Digenapi dalam  Perjanjian Baru: Matius 27:1-4; Lukas 23:1-25; Yohanes 19:1-5; Ibrani 13:12,20.
Nabi Yesaya bernubuat Isa al-Masih akanlah tutup mulut didepan para penuduhnya:
(Yesaya 53:7)
digenapi dalam PB lihat: Matius 27:12-14; Markus 15:3-5; 1Petrus 2:23.
Yesaya dan Mikha bernubuat Isa al-Masih akan di pukuli di ludahi di aniaya oleh musuh musuhnya
(Yesaya 50:6) Mikha 4:14)
Digenapi dalam PB Matius 26:67; 27:26,30; Markus 14:65; Lukas 22:63 dan Yohanes 19:1-3. Setelah Isa disalibkan, beberapa puluh tahun berikutnya Yerusalem dikepung dan akhirnya di tahun 70 A.D. kota dan bait Allah diratakan oleh pasukan Titus; tepat apa yang para nabi dan Isa sendiri nubuatkan.

dan Banyak lagi Nubuatan Yesaya Daud Mikha tentang Yesus yangadalah Isa Almasih atau sang Mesias dan Raja Bahkan sepeninggalnya Yesus Para Rasul mengakui bahwa janji janji Allah telah di gena dalam diri Yesus  dan sampai karang pekerjaan itu belum selesai yang di lanjutkan oleh para rasul yang masih hidup dengan tugasnya sebagi rasul (matius 28 : 19 ) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, jelas sudah bahwa Allah menguus para Rasul bukan yang lain untuk melakukan pekerjaan ini dan meong “Ya”  kan  yesus sebagai penggenapan janji janji Allah dan meng “Amin” kannya  yang menunjukan bahwa Yesus menggenapi janji Allah dengan : 

Mengakui Yesus sebagai pemenang atas segala kejahatan, 
memberitakan pengampunan dosa kepada mereka yang bertobat,
memberitakan kedatangan yesus kembali, 
 di utus ke segala bangsa  mempersiapkan Mamat yang rajani,

Lalu bagai mana dengan kita umat umat yang percaya pada saat ini, haruslah mempunyai panggilan untuk mengakui penggenapan Janji Janji Allah melalui Yesus dengan : 

Pengandalan kita kepada Yesus yang merupakan bukti dari Iman kita kepadanya, kesiapan kita untuk mengapuni, kasih yang memberi dampak yang di curahkan ke dalam diri kita oleh Rohkudus, dan mengimplementasikan melalui Pengandalan, Kesipsedian untuk mengapuni, Kasih,Sukacita dan prilaku yang Ramah, sabar dan mampu mengendalikan diri, Karena Yesus adalah penggenapan dari segala janji janji Allah maka kita yang percaya mengatakan “Ya” dan “Amin”

Ref : Alkitab, TUK Januari 2016 dan beberapa sumber literatur dan web

Tidak ada komentar:

Posting Komentar