Catatan dari
sebuah ibadah 3 Januari 2016
Dasar firman :
2 Kor 1 : 20
Sebab Yesus adalah “ Ya” Bagi Semua janji Allah itulah
sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memulyakan Allah.
Didalam ibadah Minggu pertama di tahun 2016 di awali dari
sebuah kehidupan yang mempunyai resolusi ke depan baik secara jasmani terlebih
lagi secara Rohani, dalam kehidupan jasmani tentu saja kita dalam resolusi ini
mengharapkan segala sesuatu yang lebih baik dari tahun tahun sebelumnya yang
mampu kita lewati baik dalam, Pekerjaan, Asmara, ekonomi dan banyak lagi yang
lain lainnya. Bagaimana Resolusi kita ke depan dengan kehidupan Rohani
tentu saja mengharapkan hal yang sama yaitu
mengharapkan segala sesuatunya bisa lebih baik secara rohani baik
kuantitas maupun kualitas rohani kita, dan salah satunya hrapan kita di
awaltahun ini adalah Kemampuan kita
untuk Mengakui Kegenapan Janji Janji Allah melalui Yesus. Kata kata “ya” seperti
yang di tuliskan dalam 2 Kor 1 : 20 yang
kita jadi kan dasar firman, adalah kata
kata penekanan untuk sebuah pengakuan,
meyakini, mengakui atau sering di sebut
dengan sesuatu yang pasti. dalam hal
ini Yesus adalah “ Ya” dari semua Janji
Allah kepada Umat manusia, Yesus adalah “
Ya” dari semua nubuatan para nabi sebelumnya seperti misalnya :
Nubuat Musa
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu,
sama seperti aku, akan
dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik; seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka
dari antara saudara mereka, seperti
engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia
akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang
yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi
nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. (Ulangan
18:17-19) (Ulangan 18 :15, Ulangan 18 :18)
Digenapi dalam Perjanjian Baru: Yohanes 7:14-17; Kisah para Rasul 3:22-26.
Digenapi dalam Perjanjian Baru: Yohanes 7:14-17; Kisah para Rasul 3:22-26.
Dalam hal ini Musa menubuatkan orang yang akan menyelamatkan
Umat manusia akan segera datang dan kedatangannya dari tengah tengah Bangsa
Yahudi yang sama Seperti Musa, jelas sudah Bahwa Musa Yahudi dan Yesus adalah
keturunan Yahudi dari segi kelahirannya
cara dan proses yang mengawali kehidupannya juga sama jika kita gambarkan dengan tabel seperti ini :
MUSA
|
=
|
ISA/YESUS
|
Waktu lahir di ancam di bunuh
oleh firaon
|
=
|
Waktu lahir di ancam di bunuh
oleh Herodes
|
Diselamatkan di Mesir oleh
perempuan Firaon
|
=
|
Diselamatkan di Mesir oleh
perempuan Maria
|
Membawa mujizat
|
=
|
Banyak Mujizat
|
YAHUDI
|
=
|
YAHUDI
|
Kelahiran Yesus juga di Nubuatkan oleh MIKHA :
(Mikha 5:1)
Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata,
hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang
yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu
kala.
Digenapi
dlm Perjanjian Baru: Matius 2:1-6, Lukas 2:1-20
seorang perempuan muda (perawan/ virgin–
di banyak terjemahan) mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan ia akan menamakan Dia Imanuel. (Yesaya 7:14)
Digenapi
dlm Perjanjian Baru 1:18-25; Lukas 1:26-38
Nabi Zakaria pun menubuatkan
tentang kehidupan Yesus ketika dewasa nanti
Zakharia 9:9 Nabi Zakaria bernubuat Isa al-Masih masuk ke Yerusalem naik keledai muda
disertai sorak-sorai penduduk:
Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion,
bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia
adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai,
seekor keledai beban yang muda
Digenapi dalam
Perjanjian Baru: Matius 21:1-9; Yohanes
12:12-16.
Bahkan Daud dan Yesaya
menubuatkan kepedihan dan Yesus akan di olok olok oleh bangsanya sendiri :
Batu yang dibuang
oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak TUHAN,
suatu perbuatan ajaib di mata kita. (Mazmur 118:22-23)
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. (Yesaya 53:3)
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. (Yesaya 53:3)
di genapi dalam Perjanjian Baru: Matius 12:10-12; 26:3-4; Yohanes 1:11,12; 12: 37-41; Kisah para Rasul 2:23; 4:11-23.
Dan Daud juga
menubuatkan Yesus/ Isa al-Masih akanlah dihianati oleh satu dari orang-orang
yang terdekat pada-Nya: Bahkan sahabat
karibku yang kupercayai,
yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku. (Mazmur 41:10)
digenapi dalam Perjanjian Baru: lihat Yohanes 13:18 juga 6:70.
Digenapi dalam Perjanjian Baru: Matius 27:1-4; Lukas 23:1-25; Yohanes 19:1-5; Ibrani 13:12,20.
Nabi Yesaya bernubuat Isa al-Masih akanlah tutup mulut didepan para penuduhnya:
(Yesaya 53:7)
digenapi dalam PB lihat: Matius 27:12-14; Markus 15:3-5; 1Petrus 2:23.
Yesaya dan Mikha bernubuat Isa al-Masih akan di pukuli di ludahi di aniaya oleh musuh musuhnya
(Yesaya 50:6) Mikha 4:14)
Digenapi dalam PB Matius 26:67;
27:26,30; Markus 14:65; Lukas 22:63 dan Yohanes 19:1-3.
Setelah Isa disalibkan, beberapa
puluh tahun berikutnya Yerusalem dikepung dan akhirnya di tahun 70 A.D. kota
dan bait Allah diratakan oleh pasukan Titus; tepat apa yang para nabi dan Isa
sendiri nubuatkan.
dan Banyak lagi Nubuatan Yesaya Daud Mikha tentang Yesus yangadalah Isa Almasih atau sang Mesias dan Raja Bahkan sepeninggalnya Yesus Para Rasul mengakui bahwa janji janji Allah telah di gena dalam diri Yesus dan sampai karang pekerjaan itu belum selesai yang di lanjutkan oleh para rasul yang masih hidup dengan tugasnya sebagi rasul (matius 28 : 19 ) Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, jelas sudah bahwa Allah menguus para Rasul bukan yang lain untuk melakukan pekerjaan ini dan meong “Ya” kan yesus sebagai penggenapan janji janji Allah dan meng “Amin” kannya yang menunjukan bahwa Yesus menggenapi janji Allah dengan :
Mengakui Yesus sebagai pemenang atas segala kejahatan,
memberitakan pengampunan dosa kepada mereka yang bertobat,
memberitakan
kedatangan yesus kembali,
di utus ke segala bangsa mempersiapkan Mamat yang rajani,
Lalu bagai mana dengan kita umat umat yang
percaya pada saat ini, haruslah mempunyai panggilan untuk mengakui penggenapan
Janji Janji Allah melalui Yesus dengan :
Pengandalan kita kepada Yesus yang merupakan bukti dari Iman kita kepadanya,
kesiapan kita untuk mengapuni, kasih yang memberi dampak yang di curahkan ke
dalam diri kita oleh Rohkudus, dan mengimplementasikan melalui
Pengandalan, Kesipsedian untuk mengapuni, Kasih,Sukacita dan prilaku yang Ramah,
sabar dan mampu mengendalikan diri, Karena Yesus adalah penggenapan dari segala
janji janji Allah maka kita yang percaya mengatakan “Ya” dan “Amin”
Ref : Alkitab,
TUK Januari 2016 dan beberapa sumber literatur dan web
Tidak ada komentar:
Posting Komentar