Selasa, 30 Oktober 2018

PERANAN UMAT KRISTEN DALAM MEMBANGUN TATA HUBUNGAN ANTAR MANUSIA SEBAGAI APLIKASI DARI IMAN


(HUMAN RELATIONSHIP RULES AS APPLICATIONS FROM FAITH )
oleh : Sepsianto


Upaya manusia  dalam membangun suatu hubungan dengan sesamanya bukanlah sesuatu yang setatis tetapi terus berkembang dan berubah, seirama dengan kehidupan manusia itu sendiri yang berlangsung dalam kebersamaan sebagai suatu masyarakat, dalam bermasyarakat dan bernegara.  dalam tatahubungan sebagai manusia hakekatnya adalah sama antara satu manusia dengan manusia yag lainnya, yaitu setiap manusia di harapkan mampu menghayati dirinya sendiri sebagai induvidu dan menginginkan di perlakukan sebagai induvidu. konsep ini sudah ada ber ribu ribu tahun yang lalu di ajarkan oleh Isa Almasi ( Yesus ) seperti tertulis dalam Matius ( 22 : 37, 39).
Isa dalam mengajarkan Hukum Kasihnya. Selain mengasihi Allah  sebagai sang pencipta dan pemberi segala hidup umat kristen di tuntut untuk dapat mengasihi sesamanya bahkan lebih dari itu, tetapi juga untuk dapat mengasihi musuh. itulah hakekat induvidu, umat kristen dididik untuk tidak hanya memperlakukan sesamanya sebagai induvidu yang ingin di perlakukan semsetinya tetapi umat kristen di ajar untuk dapat memberikan lebih dari itu. di generasi berikutnya Paulus juga menuliskan hal ini dalam suratnya kepada jemaat di Roma ( 14 :7 ) Paulus mengajarkan bahwa kita hidup tidak untuk diri kita sendri tetapi juga untuk orang lain yang berorientasi kepada Allah.

Manusia di lihat dari sisi perlakuan juga  terdapat kesamaan berupa harkat dan martabat sebagai manusia yang memerlukan di hormati dan di hargai secara wajar dan manusiawi. sementara di sisi yang lain manusia juga mahluk sosial yang juga memiliki hakekat sosial  ( kebersamaan ) berupa kecenderungan untuk berada bersama sama pada suatu tempat dan waku yang sama dengan saling berinteraksi. kecenderungan inilah yang mendorong manusia hidup berkelompok yang di sebut masyarakat dalam bentuk yang lebih besar lagi di sebut Bangsa.

dalam menjalankan tata hubungan ini  manusia di tuntut untuk hidup secara harmonis  sehingga di perlukan  batasan batasan  masing masing induvidu, untuk menjaga harmonisasi bermasyarakat dan bernegara itulah hakekat moralitas. untuk memberi batasan batasan pada nilai nilai ini maka  manusia dicipta dengan mempunyai sifat Agama dan Kebudayaan sebaai patokan hidup demikian juga sifat Agama  jika tidak ada sifat agama sistem dan nilai kerohanian dan hidup kekal tidak ada patokan. maka melalui sifat agama  manusia membentuk suatu nialai yang mengatur hidupnya sesuai dengan prilaku yang bertanggung jawab hari depan dan hidup kekal, untuk mensikronkan keduanya manusia harus mempunyai sifat Kejujuran dalam menjalankan kehidupannya baik secara sosial budaya dan juga Agama karena kejujuran tidak datang dari luar, melainkan dari dalam diri manusia , ketika seseorang megakui kebenaran dalam hatinya ( tidak curang, iklas, rendah hati, tidak munafik) kejujuran adalah sikap moral yang sejati, yang berasal dari hati yang bersih dan di terjemahkan dalam tutur kata dan perbuatan. ( Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati Yak 2 : 26 ) maka jika ada Manusia yang berani jujur terlebih lagi jujur dengan dirinya sendiri (Pikul salib sangkaldiri ) adalah orang yang hebat karena kehebatan seseorang tidak di ukur dari seberapa tinggi pendidikan yang di peroleh, seberapa titel yang di raih bukan pula seberapa banyak harta yang di miliki tetapi bisa di ukur dari kejujurannya.

orang hebat tidak di hasilkan dari kenyamanan dan kemudahan tetepi melelui kesulitan demi kesulitan serta pengorbanan, ( Emas kilaunya dihasilkan dari pembakaran yang sangat panas dan  tempaan yang kuat )  dalam membangun suatu hubungan umat kristen harus membiarkan Tuhan berdaulat atas dirikita karena umat kristen dididik untuk dapat memahami apa yang menjadi kehendak Tuhan, kita sadar betul sebagai pengikut yesus segala konsekwensi dunia harus mampu kita tanggung, Ketika kerja kita tidak di hargai , itulah saatnya belajar ketulusan , Ketika kita di kecewakan setelah ber lelah lelah , itulah saatnya belajar kesungguhan hati, ketika hati kita di lukai, itulah saatnya untuk memaafkan, ketika kita kesepian, di kucilkan dan merasa sendiri, itulah belajar keteguhan, Jika semua keinginan di penuhi kapan kita belajar ke iklasan..? Umat kristiani dididik dengan ajaran untuk Dewasa dalam Iman maka Isa mengajarkan untuk “ Pikul Salib Sangkal diri” ini yang sangat berat, terkadang implementasinya adalah “Pikul salib Beladiri” di mana kita dalam bertindak walau kita tahu itu adalah salah tetapi selalu mencari pembenar dengan alasan yang bermacam macam bahkan terkadang mencari pembenar mengutip ayat ayat kitab.

lalu apakah sebagai umat kristiani tidak boleh marah...? bukan tidak boleh tetapi bagai mana kita mengedepankan kasih dengan Buah roh yang ke 9.  yaitu mengenai pengendalian diri, pembaharuan dalam hidup seorang kristiani telah di lakukan ketika Ia di Baptis dengan Air dan Roh, ketika kita telah di lahirkan baru kita telah meninggalkan manusia lama dan hidup dengan manusia baru yaitu hidup dengan Roh Kudus, sehingga kehidupan itu terarah teratur dan mempunyai Tujuan sebuah masa depan yang jelas, untuk itu di harapkan  manusia yang telah di perbaharui itu  bisa menghasilkan Buah yaitu : Kasih, Suka cita, Damai sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan dan Penguasaan diri. (Gal 5:22-23)   kemarahan ketika di ejek di uli di perlakukan tidak adil saya yakin setiap manusia mempunyai kemarahan karena sebagai induvidu ingin juga di perlakukan sebagai induvidu. marah emosi itu menadakan manusia itu masih sehat tetapi ISA ingin, emosi itu kita alihkan kepada tindakan tindakan kasih, kita balik sebuah pelecehan,ejekan, Intervensi dalam setiap kehidupan, buli dan ketidak adailan yang kita alami sebagai bagian mengabarkan dan bersaksi perihal Injil, sehingga Kedewasaan Iman itu teruji dan kita dapat mewujudkan tindakan kasih kita dan kedamaian dapat teraih oleh setiap Manusia. Sehingga Emas Itu Terlihat Kilauannya oleh setiap Manusia yang melihatnya. ( Surat Kristus yang dapat di baca oleh setiap orang yang melihatnya)


Ref : Gambar dari google.com di edit oleh sepsianto
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar