Jumat, 11 Agustus 2023

ROH DAN AKAL BUDI

 Oleh : Sepsianto

Catatan dari sebuah ibadah

Dasar Firman 1 Korintus 14 :15

Jadi apakah yang harus ku perbuat…? Aku akan berdoa dengan Roh ku ,tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budi ku, aku akan menyanyi dan memuji dengan Roh ku tapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budi ku.


Frman kali ini adalah merupakan surat rasul paulus kepada sidang jemaat di korintus yang sedang di landa masalah yang berujung pada sebuah  perpecahan di antara jemaat, dimana salah satunya adalah mempersoalkan tentang “ Karunia karunia Roh” di mana dari kedua belah kubu yang bersengketa merasa bahwa karunia yang di milikinya adalah yang paling baik, sehingga lebih Rohani lebih religius dan sebagainya, di satu sisi yang memiliki karunia untuk berkata kata dengan bahasa Roh menganggap bahwa dirinya lebih baik dari pada yang tidak bsa berbicara dengan bahasa Roh, demikian juga yang mempunyai karunia untuk bernubuat memunyai pandangan yang sama bahwa dirinya lebih baik dari pada berbahasa roh. dari kejdian ini maka menjadi dua kubu pengikutan jemaat sebagian berpihak kepada Paulus, sebagian kepada apolos, dalam hal ini sebenarnya antara paulus dan apolos tidak ada masalah tetapi yang bermasalah adalah jemaat di Korintus, mereka menilai nilai sendiri dan membuat blok antar mereka sendiri.

Maka untuk itulah di dalam  Nas kali ini 1 Korintus 14:15  paulus menekankan kepada sidang jemaat di korintus bahwa dari karunia karunia yang di miliki kedua duanya adalah baik dan tidak ada yang ebih baik daripada yang lain, didalam ayat 15 ini dengan jelas paulus menasehatkan bahwa ,

1.      “Aku akan berdoa dengan Rohku,tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budi ku” dalam hal ini jelas bahwa Berdoa dengan ROH di sini di sampaikkan bahwa ketika kita berdoa dengan menggunakan roh artinya pembicaraan kita dengan Allah itu melibatkan atau membicarakan hal al yang Rohani seperti misalnya, bahwa kita merinduan kedatangan yesus yang kedua kali untuk menjeput pengantin Tuhan, artinya kita ingin memohonkan agar ketika Tuhan Nanti datang kita bisa di ambil patut/menjadi yang sulung 9 Artinya dalam doa kita berorientasi kepada hal hal yang Rohani/Keselamatan Jiwa kita) tidah hanya berupa permohonan permohonan dan permintan yang bersifat jasmanai( Sandang Pangan,papan,Karir, Jabatan dll )dan juga dalam Doa (pembicaraan kita dengan Allah) ini juga tidak ego centris yang hanya memikirkan keselamatan diri kita sendiri tetapi juga memikirkan atau kita mohonkan tentang keselamatan orang lain baik yang sudah mengenal kristus ataupun belum. Itulah yang di sebut berdoa dengan Roh. karena ketika berdoa secara berjemaah dengan melibatkan juga orang lain maka orang lain juga harus tahu dan mengerti apa yang kita doakan sehingga bisa meng AMIN kan atas doa doa itu.  Bandingkan dengan  ( 1 kor 14:16), sebab didalam berdoa di harapkan untuk tidak” Salah” dalam berdoa  kenapa salah dalam berdoa,  lalu apakah ada doa yang salah, ia tentu saja doa kita akan salah jika di dalam doa doa kita hanya berorientasi hanya kepada hal hal duniawai kebutuhan hidup  tidak memikirkan hal hal yang Rohani(Roh)  bandingkan dengan ( yakobus 4:3) tetapi selain menggunakan roh  dalam hal berdoa juga harus menggunakan” Akal Budi “  

     sebab dalam berkomunikasi dengan Allah adalah halhal yang baik hal hal yang rohani tetapi yang jasmani juga di bicarakan akan tetapi ketika berbicara hal yang duniawi kita juga harus menggnakan Akal budi, sudah jelas kita tidak bisa ketika kita memohon tidak seolah olah mengdikte Tuhan, Ketika permohonan kita belum terpenuhi lalu kita menghujat Tuhan Bahwa Tuhan Tidak adil,Tuhan tida mengasihi aku, aku sudah rajin beribadah dll tapi permohonanku tidak di dengar dll. Mari kita juga realists dalam pembicaraan kita dengan Allah, kita mempunyai kedekatan dengan Aallah kita dan kita bisa memanggilnya Bapa,  ketika misalnya hubungan antara ayah dan Anak, ketika sang anak meminta segala sesuatunya apakah emudian sang ayah langsung memberikannya…? Tentu tidak, kenapa karena KasihNya kepada Anak anaknya sehingga Ayah/bapa kita mempunyai kebijakannya untuk memberikan segala sesuatunya yang terbaik bagi anak anak nya. Sebagai contoh ketika seorang anak kelas 6 SD meminta kepada ayahnya untuk di belikan Motor, ketika Ayahnya tidak memberikannya apakah itu bahwa sang ayah tidak menyayangi Anak nya…? Justru sebaliknya Karena KasihNya itulah maka tidak di berikannya. Karena sang Ayah/Bapa memikirkan segala sesuatunya mungkin bisa saja hal itu membahayakan si anak, atau si anak bisa celaka dll. Untuk itulah di dalam setiap pembcaraan kita dengan Bapa Kita (Allah) juga harus dengan akal budi .

2.      aku akan menyanyi dan memuji dengan Roh ku tapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budi ku.

Demikian juga halnya dengan menyanyi dan memuji Allah didalam  segala pujian dan nyanyian kita haruslah berorientasi ke hal hal yang rohani tapi tetap dengan menggunakan akal budi kita. Sebab nyanyian atau puji pujian meng agungkan dan meluhurkan dan mengakui kebesaran sang pencipta kita. Pujian /nyayian bukanlah “jampe” atau hannya sekedar ritual tetapi harus keluar dari dalam hati untuk mengakui kebesaran sang  maha kuasa.

Itulah yang menjadi surat Rasul paulus kepada sidang jemaat di korintus perihal Karunia Karunia Roh, dalam hal ini di bagi menjadi 2 hal

1.Karunia karunia Motifasi

P Karunia Berkhotbah, P Karunia Mengajar, P Karunia Bernyanyi/Memuji, P berkata kata dengan hikmat dll

2.Karunia manifestasi/ yang bisa bikin tanda tanda Heran

P Berbahasa Roh, P Karunia Penyembuhan dll

Nah jika di tanya seperti halnya sidang jemaat di korintus , Tinggi mana antara Karunia Motifasi atau Manifestasi….? Ini yang kemudian menjadi menarik Rasul paulus mengatakan, bahwa kedua duanya adalah sama, tidak ada yang lebh baik dari pada yang lain, tetapi ada yang lebih baik dari keduanya yaitu “KASIH” ( 1 Kor 13 : 12)

“ Sekalipun aku dapat berkata kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malekat, tetapi jika aku tidak mempunyai ‘KASIH”  aku sama dengan gong yang bergumandang dan canang yang gemrincing,”

“ Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan  dan sekalipun aku memiliki IMAN yang sempurna untuk memindahkan gunung , tetapi jika aku tidak memiliki KASIH aku sama sekali tidak berguna. ( 1 Kor 13 : 1-2)

Inilah pernyataan Rasul Paulus tentang karunia karunia Rohkudus. Sangat jelas dan bisa di mengerti dengan Roh ataupun Akal Budi.

 

Depok 2/8/23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar